Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legoland Ajak Anak Bermain dan Bermimpi

Kompas.com - 15/12/2013, 13:27 WIB
BERLIBUR ke luar negeri bukan lagi jadi hal terlalu istimewa bagi banyak keluarga di Indonesia. Beragamnya penerbangan yang menawarkan tiket murah, ditambah peraturan yang membebaskan biaya viskal ke sejumlah negara, membuat biaya perjalanan menjadi semakin terjangkau. Tantangannya tinggal memilih destinasi yang tepat.

Legoland Malaysia di Medini, Johor Bahru, Malaysia, bisa menjadi salah satu pilihan bagi para keluarga yang memiliki anak usia 2 tahun hingga 12 tahun.

Berbeda dengan taman hiburan anak lainnya, beberapa wahana hiburan di tempat ini semuanya tersusun dari lego atau didesain menyerupai susunan lego.

Lego adalah salah satu merek produk mainan anak asal Denmark. Mainan ini juga sudah lama populer di Indonesia. Mainan ini terdiri dari pecahan balok-balok kecil dari berbagai bentuk yang dapat disusun atau ditempelkan satu sama lain sehingga menyerupai berbagai bentuk yang diinginkan, seperti rumah, mobil, pesawat, dan berbagai bentuk lainnya.

Saat mengunjungi Legoland Malaysia, Desember 2012 lalu, di sana juga berdiri sebuah pohon Natal yang terbuat dari lego. Pohon Natal lego ini tersusun dari 427.695 balok lego, 260 dekorasi, dan 108 lampu lilin. Tingginya mencapai 895 sentimeter dan beratnya 6.057 kilogram.

Pohon Natal dari lego yang dikerjakan sembilan orang secara teliti selama 3.440 jam atau sepuluh minggu ini merupakan pohon Natal tertinggi di Asia.

Banyak pengunjung yang tak mau melewatkan kesempatan langka ini. Mereka berebut menyempatkan diri berfoto bersama keluarga di depan pohon Natal yang unik itu.

Pertama di Asia

Legoland Malaysia baru dibuka pada 15 September 2012. Tempat hiburan ini merupakan yang pertama di Asia atau keenam di dunia.

Legoland Malaysia terbagi menjadi tujuh area, dengan 40 wahana, pertunjukan, dan atraksi. Sedikitnya ada 30 juta potongan lego yang menghiasi taman lego. Mulai dari pintu gerbang masuk, berbagai patung lego menarik sudah disajikan.

”Tempat ini khusus didesain sebagai sarana hiburan untuk keluarga dengan anak usia 2-12 tahun,” kata Deviga Doreraja, Manager Public Relation, Sales, and Marketing Legoland Malaysia.

Salah satu wahana yang banyak dikunjungi adalah Junior Driving Club. Di tempat ini, anak bisa belajar mengendarai mobil secara tertib dan aman. Berbeda dengan permainan bom-bom car yang mendorong anak membentur-benturkan kendaraannya satu sama lain, di sini, anak justru dididik mengendarai mobil secara teratur, jangan sampai berbenturan.

Mobil pun didesain menyerupai susunan lego. Warnanya berwarna-warni. Suara mesinnya halus. Ketika mereka saling berbenturan, sejumlah penjaga dengan sigap segera meluruskan arah mobil dan mengatur lalu lintas kendaraan agar lancar kembali.

Ada juga Boating School, tempat anak belajar mengendarai perahu bermotor. Di sini, anak harus didampingi orang- tua. Sambil mengelilingi sungai buatan yang indah, pengunjung bisa menikmati juga sejumlah patung lego lucu yang bergerak di pinggir sungai. Ada yang menyerupai burung pelikan, nelayan, dan lainnya.

Saking asyiknya bermain, anak Anda pasti tak akan merasa bahwa waktu makan siang pun sudah tiba. Sebagaimana biasanya anak-anak, mereka pun mungkin enggan diajak berhenti bermain hanya karena untuk makan semata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com