Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warisan Dunia dari Abad ke-13, Katedral Köln Terus Dipadati Pengunjung...

Kompas.com - 18/02/2014, 10:31 WIB
Ingki Rinaldi

Penulis

KÖLN, KOMPAS.com - Tak kenal belahan dunia yang mana, akhir pekan merupakan hari wisata saat hari cerah. Tak terkecuali di Köln, Jerman, Sabtu (15/2/2014). Kota ini merupakan lokasi dari salah satu heritage dunia, Katedral Köln (Cologne).

Pada akhir pekan itu, Kompas menyaksikan padatnya pelancong di situs warisan dunia menurut UNESCO ini. Tak hanya berasal dari beragam negara, mereka juga lintas generasi.

Anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan orang tua memasuki katedral yang masa pembangunannya membutuhkan waktu lebih dari enam abad tersebut. Sebagian larut dalam suasana katedral, sementara sebagian pengunjung lain sibuk mengabadikan diri di depan katedral.

Terpaan angin dengan suhu sekitar sembilan derajat Celcius relatif tidak menjadi halangan bagi sebagian pengunjung untuk datang ke katedral tersebut. Justru, katedral bergaya gothic ini yang berselimut lapisan pelindung berjaring tembus pandang.

Katedral Köln merupakan salah satu warisan dunia menurut standar UNESCO, untuk kategori warisan budaya dan sejarah spiritual di Eropa. Atas permintaan Kota Cologne, katedral ini resmi menjadi warisan dunia pada 1996.

Menurut laman situs katedral ini, www.koelner-dom.de, bangunan bergaya gothic tersebut dikenal juga dengan sebutan Katedral Peter yang dibangun sebagai dedikasi untuk Uskup Agung Cologne.

Sampai saat ini, katedral masih melayani ibadah harian, dan pada setiap Minggu menggelar lima misa. Setiap kali hari libur tiba, katedral ini pun dipadati pengunjung, baik dengan alasan spiritual maupun wisata.

Katedral ini mencatatkan sejarah panjang religiusitas, sekaligus menjadi salah satu jejak peradaban Romawi sejak abad ke-13. Tak hanya itu, Katedral Köln pun dinilai sebagai salah satu karya seni abad pertengahan paling penting dari era Goldsmith di Eropa.

Menurut situs yang sama, di lokasi katedral hari ini pernah berdiri beberapa gereja secara bergantian dalam era yang berbeda. Namun, catatan sejarah menyebutkan bangunan katedral sekarang mulai dibangun pada 1248.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com