Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imlek Melipatgandakan Kunjungan Turis China ke Bali

Kompas.com - 26/02/2014, 16:43 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Libur perayaan Imlek awal tahun 2014 terbukti mampu melipatgandakan kunjungan turis asal China, terutama dari kalangan anak muda ke Bali.

"Prosentase penambahan jumlah kunjungan turis China pada hari raya itu ke Bali cukup tinggi, hampir berlipat ganda yakni mencapai sekitar 80,52 persen. Selama Januari 2014 jumlahnya mencapai 52.060 orang," kata pengamat pariwisata Tjokorda Gde Agung di Denpasar, Rabu (26/2/2014).

Berdasarkan data kunjungan turis China, pria yang akrab disapa Tjok Agung itu memperkirakan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu tersebut gemar berlibut ke Bali bertepatan masa libur perayaan Imlek 2014.

Sesuai catatan Dinas Pariwisata Bali, kedatangan pelancong asal China tersebut memberikan andil 18,61 persen dari seluruh turis asing ke daerah itu sebanyak 279,671 orang selama Januari 2014 atau menempati urutan kedua setelah Australia.

Tjok Agung mengatakan, selain turis China, masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata ke Bali awal 2014 secara keseluruhan juga bertambah.

Hal itu didorong beberapa faktor, yakni yang utama adalah pembangunan infrastruktur di berbagai lokasi di Bali mulai rampung sehingga kemacetan dan polusi berkurang. "Keberhasilan pelaksanaan pertemuan pemimpin dunia dalam APEC 2013 yang diawali pembangunan berbagai infrastruktur berdampak pada tumbuhnya kunjungan wisman ke Bali," kata Tjok Agung.

Selain itu yang juga penting adalah informasi adanya peningkatan pendapatan turis asal Australia memberikan kesempatan lebih besar untuk berwisata ke Pulau Dewata dan begitu pula kondisi perekonomian Asia, mampu meningkatkan jumlah wisman ke daerah ini.

RUMGAPRES/ABROR RIZKI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menguji coba Jalan Tol Bali, Selasa (25/6/2013).
Menurut Tjok Agung, dengan beroperasinya jalan tol Bali Mandara sejak September 2013 setelah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan dampak positif terhadap dunia kepariwisataan.

Pembangunan infrastruktur di berbagai lokasi akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat internasional yang mengaku hampir 95 persen melakukan perjalanan wisata ke Bali hanya untuk berlibur selama empat hingga tujuh hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com