Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Targetkan 10 Ribu Yacht Berlayar ke Indonesia

Kompas.com - 28/02/2014, 08:56 WIB
Nicky Aulia Widadio

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 10 ribu yacht akan berlayar di perairan Indonesia pada 2019 setiap tahunnya. Ini merupakan salah satu upaya menjadikan perairan Indonesia sebagai perlintasan kapal-kapal layar (yacht) wisata dari seluruh dunia.

Hingga 2013 Indonesia baru kedatangan sebanyak 1.000 yacht setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh sulitnya perizinan untuk masuk wilayah perairan Indonesia.

“Lebih dari 10 ribu yacht melingkar di wilayah luar Indonesia tapi mereka merasakan sulitnya perizinan untuk masuk wilayah Indonesia,” ujar Achyaruddin, Direktur Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Event Kemenparekrat di Jakarta, Kamis (27/2/2014).

Untuk mencapai target tersebut, Kemenparekraf berusaha untuk mempermudah perizinan bagi yacht asing yang berlayar ke Indonesia. “Di setiap titik singgah ada sukarelawan yang bisa dihubungi untuk membantu para yachter mengurus perizinan,” tambah Achyaruddin.

Kemenparekraf juga akan terus melakukan promosi melalui event-event seperti Sail Indonesia, Sail Bunaken, Sail Wakatobi – Belitung, Sail Banda, dan Sail Komodo. Event-event tersebut diharapkan bisa menjaring yacht asing untuk berlayar di Indonesia meski masih harus menghadapi masalah perizinan, keimigrasian, izin tinggal, dan masalah teknis lainnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Dermaga di Pulau Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Menurut Achyaruddin, Indonesia memang diinginkan oleh para pelayar untuk menjadi playground yacht mancanegara. “Kalau mereka ke wilayah Pasifik, mereka butuh waktu yang lama untuk mencapai daratan, sementara di Indonesia, paling lama seminggu sudah bisa menemukan daratan untuk disinggahi,” paparnya.

Kedatangan yacht juga dapat menembus keterisolasian pulau-pulau kecil yang memiliki potensi wisata bahari, namun sulit diakses wisatawan karena keterbatasan infrastruktur dan fasilitas wisata.

Hingga saat ini Indonesia telah memiliki 18 exit entry yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua. Selain itu, dari 2004 hingga 2013, 50 daerah telah membuka titik singgah bagi yacht asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com