Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu Ini Terkenal Gurih dan Lezat

Kompas.com - 03/06/2014, 08:07 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com - Amoy,begitu perempuan paruh baya ini disapa. Puluhan tahun bertahan berjualan tahu dan makin dikenal sebagai satu-satunya warga Tionghoa yang menghasilkan tahu dan tempe berkualitas tinggi dan lezat. Puluhan tahun pula, komplek pasar ikan dan sayur Kota Bireuen, menjadi tempatnya mengadu nasib hingga tahu dan tempe miliknya laris manis mencapai 100 kilogram per hari. ”Kadang-kadang 80 kg, bisa lebih atau kurang tergantung konsumen juga,” ujar Amoy yang berjualan sendiri tidak dibantu karyawannya.

Tak hanya tahu, tempe yang memiliki cita rasa sama, yakni lezat dan gurih juga digemari konsumennya. Dengan harga jual Rp 3.000 per potong tahu atau tempe, ia hanya menghabiskan waktu berjualan sekitar lima jam saja, yakni mulai pukul enam hingga sebelas siang.

Tak hanya warga Bireuen, pesanan juga mngalir dari kabupaten/kota tetangga yakni Lhokseumawe, Sigli hingga Banda Aceh. ”Biasanya dikirim buat anak yang kuliah ke Banda jadi dipesan banyak untuk beberapa hari,” sebut Amoy seraya menyebutkan tahu miliknya bisa tahan hingga beberapa hari jika disimpan di kulkas.

Kelebihan lain dari tahu dan tempe yang dia olah adalah menggunakan kedelai kualitas tinggi sehingga tidak berasa asam atau apek. Jika dibanding tahu atau tempe yang dijual bebas di pasaran, tahu milik Amoy lembut dan empuk walau diolah berbagai macam.

Selain tahu dan tempe, Amoy juga menyediakan tauge dan air tahu sebagai pelengkap. Kedua jenis dagangan itu juga tak kalah laris manisnya diburu konsumen. Bagi Amoy, dia cukup senang bisa berjualan di pasar dan berinteraksi dengan seluruh pedagang warga Aceh. ”Puluhan tahun saya sudah berjualan dari orang tua saya dulu jadi tak ingin rasanya saya meninggalkan profesi ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com