Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Indahnya Topeng dan Wayang di Narada

Kompas.com - 31/08/2014, 13:21 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

KUNINGAN, KOMPAS.com – Patung Semar dan kawan-kawannya memberi sapaan selamat datang pada kami ketika menapaki kawasan Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Semar menghadap ke sebuah bangunan megah, Narada Art Gallery namanya. Sebuah galeri seni dan budaya yang dikelilingi dengan suasana yang nyaman. Rerumputan hijau, cuaca yang sejuk, juga lingkungan yang bersih.

Sebagai sebuah galeri seni, Narada memang terkesan private karena letaknya yang berada dalam kawasan Hotel Resort Prima Sangkanurip. Bahkan mungkin kalau tak diberitahu sebelumnya oleh masyarakat sekitar, saya pun belum tahu kalau di sini ada galeri seni.

Narada, memiliki dinding serba putih. Dibiarkan terkesan megah begitu saja dengan atap yang tinggi. Sebelum masuk Anda diperkenankan mengisi buku tamu.

Wilianto, seorang penanggung jawab galeri seni ini menemani kami berjalan-jalan menyusuri semua koleksi. Sambil berjalan, Wilianto banyak bercerita mengenai galeri seni yang baru diresmikan Mei lalu.

“Banyak yang bilang ini museum wayang, padahal bukan. Ini galeri seni, semua koleksi milik Nani Taufik,” ujarnya.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Narada Art Gallery
Menurut Wilianto, Nani Taufik memiliki visi untuk turut mengapresiasi dan melestarikan seni tradisi khususnya wayang dan topeng. "Dalam tokoh pewayangan, salah satunya bernama Narada. Artinya penyelamat bumi. Kalau di sini, bisa diartikan sebagai penyelamat seni dan budaya," katanya.

Menurut Wilianto, jumlah koleksi dalam gedung itu sekitar 310 topeng. "Tempat ini memang didominasi koleksi topeng. Tambahan lainnya, ada patung, busana yang dipakai topeng, busana pengantin, lukisan, ukiran kayu dan juga guci,” tambahnya.

Topeng memiliki nilai-nilai filosofinya sendiri. Dahulu, bangsa Indonesia meyakini kepercayaan animisme dan dinamisme. Saat itu, topeng lah yang menjadi sarana pemujaan terhadap roh-roh leluhur. Lalu ketika di Indonesia masuk ajaran agama, topeng tak serta-merta hilang begitu saja. Topeng sudah kadung menjadi identitas bangsa tersendiri.

Menyenangkan berlama-lama di gedung ini. Banyaknya koleksi, membuat pengunjung tak mudah bosan. Dari semua koleksi, ternyata tak sepenuhnya berasal dari tanah Kuningan. “Asalnya beragam, topeng-topeng ini didapat dari seluruh daerah di Indonesia. Bahkan ada beberapa yang didapat dari luar negeri,” ungkapnya.

Koleksi mancanegara memang tak sebanyak yang didapat dari tanah air, tetapi keunikan desain dan warna topeng membuat Nani Taufik memboyongnya ke dalam galeri ini. “Koleksi mancanegara didapat dari Lebanon, Tiongkok, Italia dan banyak lagi,” terangnya.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Narada Art Gallery
Saat ini pada hari biasa, Narada ramai didatangi oleh sekelompok pelajar. Suasananya memang nyaman. Walaupun dalam filosofinya mengandung kesan mistis, tak membuat galeri seni ini menyeramkan. “Mungkin juga karena koleksinya bukan koleksi tua, beberapa bahkan sengaja baru dipesan untuk kebutuhan galeri, tutur Wilianto.

Ya, Narada memang tak sama dengan galeri-galeri seni yang menyimpan koleksi tua. Desain bangunan dan isinya justru member kesan futuristik, harmoni dengan desain koleksi di dalamnya.

Dari Narada, pengunjung dapat belajar bahwa galeri juga dapat menjadi wadah aktivitas yang turut memberi roh dan semangat pada pencapaian seni kekinian tanpa harus tercerabut dari akar kultur warisan para leluhur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com