Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTF 2014 Hari Terakhir Masih Ramai Pengunjung

Kompas.com - 28/09/2014, 21:20 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Kompas Travel Fair (KTF) 2014 tiba pada penghujung, di hari terakhir ternyata masih ramai pengunjung.

"Belum dikalkulasikan semuanya tapi kalau dari penghitungan pembelian tiket belum termasuk undangan dan lain-lain, hingga kemarin sudah berjumlah kurang lebih 25.000 pembelian tiket," ujar Project Officer KTF 2014, Raenita, Minggu (28/9/2014).

Menurut Raenita, target pengunjung pada penyelenggaraan tahun ini adalah 50.000 pengunjung dengan target transaksi hingga Rp 30 miliar. "Kalau transaksi belum dikalkulasi sampai hari ini berapa," ungkap Raenita lagi.

Pengunjung terbanyak KTF, lanjut Raenita, adalah pada hari kedua. "Kemarin itu pengunjung paling banyak, sampai closing pun harus kita mundurin 30 menit waktunya. Animo pengunjung memang luar biasa, di hari pertama dan terakhir tadi sebelum loket pembelian tiket buka, sudah pada antre. Tapi bertahap di siang hari mulai sepi dan kembali ramai malamnya," tuturnya.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, didampingi CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo, berpose layaknya peselancar seusai membuka Kompas Travel Fair 2014 di Jakarta Convention Center, Jumat (26/9/2014). Pameran wisata dan perjalanan yang akan berlangsung hingga 28 September 2014 itu banyak diminati masyarakat yang mencari tiket dan paket wisata dengan harga murah.
KTF 2014 merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya sejak pertama kali diselenggarakan 2012 lalu. Di tahun pertama dan kedua, gelaran acara masih memakai nama Kompas Travel Mart (KTM).

"Kalau gelaran pertama dan kedua diselenggarakan di Grand Indonesia kemudian Mal Kota Kasablanka, kali ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) sebagai tempat yang lebih luas juga," terangnya.

KTF tahun ini memang berbeda, selain memakai tempat yang lebih luas juga menggabungkan 3 konsep yaitu Pameran, Talkshow dan Promosi Tiket.

Update: Sesuai rilis resmi yang dikeluarkan penyelenggara Kompas Travel Fair pada 28 September 2014, jumlah pengunjung pameran selama 3 hari sebanyak 36.750 orang dan nilai transaksi Rp 78,9 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com