Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar ada beberapa kendala bagi wisata bahari di Indonesia. Yang pertama adalah olahraga bahari yang tidak populer di kalangan wisnus. “Dari sport yang ada yang terkenal sekarang hanya diving dan ini juga belum digemari oleh orang Indonesia. Kebanyakan yang menggemari adalah orang asing,” ujarnya di Jakarta, Senin (29/9/2014).
Selain itu, lanjut Sapta, belum ada kejelasan terhadap kepemilikan pulau-pulau kecil yang tersebar banyak di Indonesia yang padahal bisa berpotensi sebagai tempat wisata bahari. Tiap pulau memiliki estetika laut yang dapat diukur menurut keindahan, air dan coastalnya.
Sapta dengan percaya diri mengatakan bahwa pulau-pulau di Indonesia memiliki keindahan bahkan melebihi Maladewa. "Sayangnya belum ada yang memperdayakan pulau-pulau kecil ini untuk tempat pariwisata yang dapat menjadi sumber pemasukan negara," katanya.
Yang terakhir adalah fasilitas pariwisata terintegrasi yang belum tersedia di Indonesia, terutama di bidang bahari. Sapta memberi contoh The Great Barrier Reef Marine Park di Australia sebagai fasilitas terintegrasi bahari yang seharusnya menjadi panutan Indonesia agar dapat membuat fasilitas ini sehingga wisata bahari di Indonesia dapat didongkrak dan menjadi satu bidang pariwisata yang tidak dianggap remeh di kemudian hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.