Karena pegangannya masih lemah, penggunaan cap batik tetap dibantu oleh instruktur. Selain itu, si kecil sebelumnya perlu diberitahukan mengenai peralatan membuat batik. Hal ini penting, sebab lilin yang digunakan panas dan bisa membahayakan si kecil.
Nah, tertarik mengajak si batita belajar membatik? Coba saja kunjungi beberapa tempat berikut. Misalnya di Jakarta bisa ke Museum Tekstil di Jalan KS Tubun Nomor 4, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Di museum ini, pelatihan bisa diikuti setiap hari kecuali hari Senin libur, dari pukul 9.00-15.00. Untuk anak yang usianya lebih besar, yaitu duduk di bangku Sekolah Dasar, bisa mengikuti pelatihan batik tulis. Biayanya Rp 40.000 per anak untuk membuat sehelai saputangan.
Masih di Jakarta, pilihan lainnya adalah di Museum Layang-layang yang berada di Jalan H. Kamang Nomor 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Pilihan lain agar mendapatkan suasana berbeda bisa di Kampung Batik Palbatu yang berada di Jalan Palbatu, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Namun di sini proses membatik yang diajarkan adalah batik tulis.
Contohnya Kampung Kauman, Yogyakarta, juga menyediakan pelatihan batik. Bisa juga ke sentra batik di Solo yaitu Kampung Laweyan maupun di Lasem, Rembang. Di kawasan Jawa Barat bisa ke sentra industri batik Pekalongan, Trusmi di Cirebon, sampai di Tasikmalaya tepatnya di Kampung Cigeureung.
Di sentra batik biasanya memang yang diajarkan teknik batik tulis. Namun industri ini juga menyediakan batik cap. Oleh karena itu, saat berkunjung pastikan di tempat-tempat ini menyediakan kursus kilat menggunakan cap batik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.