Kotawaringin Timur Optimistis Jadi Kota Tujuan Wisata

"Apa yang kami lakukan saat ini mungkin baru akan terasa beberapa tahun mendatang. Pembenahan yang dilakukan untuk mendukung keinginan menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata. Bali bisa, mengapa kita tidak?" ucap Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi di Sampit, Minggu (5/10/2014).

Keinginan menjadikan Sampit sebagai kota wisata, menurut Supian, bukan sesuatu yang mustahil. Mengingat, Kotim memiliki potensi luar biasa di bidang pariwisata, seperti wisata alam, budaya hingga keagamaan.

Kembali dipopulerkannya ikan jelawat sebagai ikon daerah, merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung tekad menjadikan Sampit sebagai kota wisata. Saat ini pembangunan ikon kota dengan mengusung maskot patung ikan jelawat di pinggir sungai Mentaya, sudah hampir rampung.

Supian yakin sektor pariwisata akan berdampak positif terhadap kemajuan perekonomian masyarakat karena banyak efek positif lain yang ditimbulkan jika sektor ini terus mengalami peningkatan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Ikan Jelawat di Warung Kampoeng Delin, Sampit, Kalteng.

"Nanti pertumbuhan sektor lain juga akan mengikuti. Misalnya usaha kecil menengah, jasa transportasi dan lainnya. Semua yang kami lakukan ini murni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Supian.

Sejak dilantik pada 2010 lalu, Supian mengaku bertekad untuk bekerja keras meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia ingin masyarakat Kotim tidak terus mencari pekerjaan, tetapi diharapkan bisa menciptakan pekerjaan bagi dirinya dan orang lain.

Peningkatan sektor pariwisata nantinya diharapkan bisa membuka peluang ekonomi di sektor lain agar masyarakat makin bersemangat untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga.