Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi IIBF, Menpar Buat Kesepakatan dengan IKAPI

Kompas.com - 05/11/2014, 18:15 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah puas berkeliling Indonesia International Book Fair (IIBF) 2014, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memaparkan tujuan utamanya mengunjungi gelaran pameran buku internasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan melibatkan 11 negara ini.

"Tujuan saya ke sini memang untuk bertemu dengan IKAPI," ungkapnya, Selasa (4/11/2014).

Sebelum memaparkan, pada pukul 19.30 Arief sempat melakukan rapat bersama Ketua IKAPI, Lucya Andam Dewi dan juga perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ananto Kusuma Seta. Rapat dilakukan secara tertutup kurang lebih satu jam di ruang VIP Istora Senayan. Dalam rapat itu, menurut Arief ada sebuah terobosan yang dianggap dapat menjadi solusi di bidang Ekonomi Kreatif khususnya di bidang literasi.

"Kami berpikir untuk merealisasikan Buku Digital (Budi). Selain untuk memajukan bidang Ekonomi Kreatif, tentunya dapat menumbuhkan minat baca pemuda karena akan lebih mudah dan murah," ujarnya.

Rencana ini didasari oleh keprihatinan pada penerbit melihat keberadaan buku fisik yang dinilai membutuhkan biaya banyak tak hanya saat cetak tapi juga saat pendistribusian.

"Segera akan kami siapkan platform untuk buku digital ini. Anak-anak sekolah, pembaca fiksi maupun non fiksi nantinya diperkenankan untuk mengunduh buku digital berbayar ini hanya dengan harga Rp1.000 saja," tambahnya.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat mengunjungi IIBF 2014 mendapat sambutan hangat dari perwakilan Kedutaan Besar Saudi Arabia, Selasa (4/11/2014)

Untuk buku pelajaran, menurut Arief, juga akan lebih menguntungkan. "Bayangkan saat ini ada 30 juta siswa Sekolah Dasar yang butuh buku. Dikbud dapat membeli dengan royalti sekian pada IKAPI yang sudah mendigitalisasi bukunya tanpa harus repot mendistribusikan," katanya lagi.

Bagi pihak penerbit pun tak akan merugi. Menurut Arief, nantinya akan ada syarat ketentuan, bagi Dikbud yang membeli hak buku untuk disebarkan pada siswa sekolah tentu ada batasnya.

"Misalnya buku bisa diunduh oleh sekian juta orang, kalau mau lebih akan ada tambahan harga lagi. Selain itu untuk penulis, saya kira juga akan menguntungkan. Bayangkan 10 persen hak royalti penulis kan? Karena murah dan mudah, buku akan diunduh banyak orang. Kalikan saja Rp 1.000 dengan jutaan yang mengunduh dan hitung 10 persen tadi. Saya kira penulis buku yang dicetak dan dijual tak akan mendapatkan untung lebih banyak daripada buku yang didigitalisasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com