Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Berenang di Laut Mati

Kompas.com - 13/01/2015, 19:04 WIB
JIKA Anda adalah seorang perenang ulung, sangat disayangkan. Pasti Anda tidak akan dapat menikmati Laut Mati dengan kemampuan Anda tersebut.

Menempuh perjalanan dari Eilat, kota pertama di Israel yang kami tapaki begitu keluar dari wilayah Mesir menuju Ein Boqeq yang berada persis di tepi Laut Mati sungguh sangat membosankan pemandangannya. Wilayah selatan Israel memang gersang. Sekilas ada beberapa lokasi yang dijadikan kebun kurma.

Kalau saja tidak mampir makan es krim yang lezat dan menyegarkan di daerah Yotvata, maka lengkaplah penderitaan di musim panas yang sedang dialami Israel. Suhu di luar minibus yang membawa kami hampir mencapai 40 derajat Celcius. Ditambah kelelahan yang belum hilang akibat naik-turun Gunung Sinai dini hari hingga pagi.

Akhirnya sekitar pukul 05.00 sore waktu setempat kami tiba di Ein Boqeq, tepatnya di sebuah resor di tepi Laut Mati. Resor yang sangat ramai karena pada saat itu sedang liburan sekolah musim panas. Tidak heran resor tersebut penuh dengan anak-anak dan remaja yang berlibur bersama orang tuanya.

Dalam perjalanan menuju Ein Boqeq, pemandu wisata dengan sabar dan dalam Bahasa Inggris yang sangat baik, menegaskan dengan seksama cara yang tepat untuk menikmati Laut Mati. Yang pertama ditekankan bahwa tidak perlu kuatir akan tenggelam jika tidak dapat berenang. Yang kedua adalah tidak perlu berenang di Laut Mati, sekalipun dunia tahu bahwa Anda perenang ulung sekalipun. Loh jadi bagaimana ?

Cukup dengan pakaian renang yang pantas, kita merendamkan diri di tepi Laut Mati. Tetapi ingat, jangan masukan semua bagian kepala Anda ketika berendam. Boleh juga mengambil posisi terlentang seperti tidur. Nah, cuma begitu saja loh aktivitasnya. Sambil berendam tentu saja Anda dan rekan dapat ngobrol atau sambil terlentang membaca buku kesayangan Anda. Tetapi sangat tidak dianjurkan saling mencipratkan air ke bagian wajah.

Anda boleh berada di dalam air selama maksimum 20 menit saja. Setelah itu segera bilas dengan air tawar yang berada di dekat lokasi penjaga pantai. Setelah dibilas dengan air tawar silakan kalau mau masuk ke dalam Laut Mati lagi untuk berendam atau mengapung terlentang selama 20 menit berikutnya. Biasanya memang jarang ada pengunjung yang berlama-lama berendam. (Andre Jayaprana)

Baca kisah selengkapnya di Kompasiana: "Dilarang Berenang di Laut Mati"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

Jalan Jalan
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Travel Update
Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Travel Update
Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Travel Update
Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com