Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segar dan Pedas di Sepiring Pecak Gurame

Kompas.com - 26/02/2015, 16:09 WIB
SEPIRING gurame dimasak pecak atau lebih sering disebut pecak gurame siap disantap dalam suasana dan cuaca apa pun. Bisa dinikmati pagi sebagai sarapan, pada siang hari juga oke. Apalagi pada malam hari, sangat pas. Masakan ini enak dimakan di kala udara panas, dan tetap segar saat dinikmati pada musim hujan.

Gurihnya bumbu kacang, bumbu kunci, rasa asam dari jeruk limau, serta pedas dari jahe atau bawang merah dan cabai memberikan kehangatan tersendiri dalam tubuh.

Nengsih (19), warga Ciledug asal Pandeglang, Banten, mengatakan baru pertama kali menikmati pecak gurame.

”Ini pertama kalinya saya makan pecak gurame. Selama ini gurame hanya digoreng atau dibakar. Rasanya lain. Bumbunya meresap dalam daging. Ada asam-asamnya yang segar dan pedas menendang,” kata Nengsih, yang ditemui di Restoran Jagarawa, pinggiran Situ Cipondoh, Jalan Hasyim Ashari, Selasa (3/2/2015).

Pecak gurame adalah masakan yang sederhana. Aslinya, pecak gurame adalah makanan Betawi yang mirip dengan pecel lele Jawa Timur-an, yaitu ikan goreng yang diguyur dengan sambal kacang pedas.

Hanya saja, yang membedakan antara pecel Jawa Timur-an dengan pecak gurame adalah pada pengolahan sambal kacangnya. Pada pecak gurame asli Betawi ini, sambal kacangnya dimasak dengan santan sehingga terasa lebih gurih.

Sementara cabai merah, selain memberikan rasa pedas menonjok, sekaligus membuat tampilan masakan berwarna jingga dan merah.

Bumbu lainnya adalah kunyit dan kunci, sedangkan bahan utamanya adalah ikan gurame yang digoreng atau dibakar/panggang.

Biasanya pecak gurame sering dihadirkan dengan masakan gabus pucung. Hal ini menandakan sejarah masyarakat Betawi sebagai masyarakat sungai karena gabus dan gurame adalah ikan air tawar yang banyak ditemukan di sungai atau rawa-rawa. Namun, seiring berkurangnya lahan rawa, keberadaan ikan gabus mulai menghilang. Gurame secara umum tetap bertahan karena banyak yang membudidayakannya.

Berbagai rasa baru

Seiring terus berkembangnya dunia kuliner, berbagai kreativitas atas masakan pecak gurame terus bermunculan.

Pecak gurame yang tadinya hanya berbumbu kacang, kunyit, kunci, dan santan menjadi bervariasi. Sebagian koki meniadakan bumbu kacang dan kunyit. Mereka malah menambahkan jahe, bawang merah, dan serai untuk pemberi rasa baru. Langkah itu diambil agar masakan yang dihidangkan berbeda dengan produk serupa di rumah makan lain.

Seperti di Rumah Makan Hj Kokom, juga di pinggiran Situ Cipondoh, rasa asam dan pedas pada pecak guramenya tak terlalu terasa meski warna merah cabai menghiasi masakan itu. Sementara pecak gurame di Jagarawa sangat terasa asam dan pedasnya. (PIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com