Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenalkan Keindahan Nusantara lewat BBTF 2015

Kompas.com - 27/02/2015, 14:31 WIB

Rachmat Ogie Kurniawan

Penulis

Lihat Foto

Warga Kampung Adat Bena, Ngada, Flores, NTT, bermain musik tradisional yang biasa dimainkan dalam rangka upacara adat pembangunan rumah baru, Selasa (15/6/2011). Kampung berusia sekitar 1.200 tahun ini kental dengan arsitektur kuno dan budaya megalitik.(KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO)

Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2015 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (26/2/2015). Acara ini digelar untuk yang kedua kalinya dalam rangka memperkenalkan pariwisata Indonesia kepada seluruh masyarakat dunia.

BBTF 2015 dengan tema "See Wonderful Indonesia Archipelago Through Bali's Natural Beauty" ini akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dengan rangkaian acara 10 - 14 Juni 2015. (Baca: Serangan Bali Kembangkan Wisata Hiu)

"Lewat Bali & Beyond Travel Fair 2015 yang merupakan salah satu event bursa bergengsi banyak diminati para buyers internasional untuk 'berbelanja' paket wisata di Bali," ungkap Arief.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas.

Menurut Arief dengan adanya BBTF 2015 ini Kementerian Pariwisata akan memperkenalkan pariwisata Indonesia kepada dunia. Pada acara BBTF 2015 nanti akan dihadiri 325 buyers potensial dari Amerika Serikat, Eropa Timur, Afrika Utara, Jepang, Tiongkok, dan lain sebagainya. (Baca: 5 Wisata Alam Wajib Didatangi di Ambon)

"Melalui event ini diharapkan kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun ini dan tahun mendatang akan menjngkat," tambah Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.