Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastika: Eksekusi Mati Tak Pengaruhi Pariwisata Bali

Kompas.com - 06/03/2015, 16:13 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan memanasnya hubungan Indonesia dan Australia terkait dengan eksekusi mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan tidak akan memengaruhi pariwisata di Pulau Dewata secara signifikan.

"Pengaruhnya tidak akan terlalu besar," katanya di Denpasar, Jumat (6/3/2015). (Baca: Eksekusi Mati Diharapkan Tak Ganggu Minat Orang Berwisata)

Mantan Kapolda Bali tidak yakin apabila turis dari Negeri Kanguru itu tidak akan berkunjung ke Pulau Dewata. Pasalnya, Bali merupakan daerah tujuan wisata favorit mayoritas warga Australia.

Terkait dengan pemboikotan untuk mengunjungi Bali yang marak beredar di media sosial Australia, Pastika mengaku turis Australia masih akan tetap berkunjung ke Pulau Dewata. (Baca: Bali Tetap Gencar Promosi Pariwisata di Australia)

"Bentuk boikotnya seperti apa? Apa rakyatnya dilarang datang ke Bali? Apa boleh? Apa rakyat (Australia) mau?" ucapnya.

Terkait dengan pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian yang dinilai berlebihan oleh Australia, Pastika mengaku hal itu merupakan prosedur pengamanan. "Itu prosedur polisi, tidak masalah," ujar Pastika.

Kedua narapidana dari Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan kini sudah berada di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, untuk menjalani eksekusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com