Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gratis, Mencicipi Aneka Buah di Pesta Panen Monahundau

Kompas.com - 17/03/2015, 08:25 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Seperti tahun sebelumnya, masyarakat Kolaka, Sulawesi Tenggara khususnya yang berdomisili di Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, kembali menggelar pesta panen tahunan Monahundau, Minggu (15/3/2015). Kegiatan yang dilaksanakan di kawasan Taman Wisata Alam Air Panas Ulunggolaka itu merupakan pesta rakyat atas hasil panen yang melimpah. Acara ini digelar dengan cara mengumpulkan semua hasil panen dari rakyat, yang kemudian siapa saja yang ada dalam acara tersebut boleh mencicipi seluruh hasil panen berupa buah-buahan yang ada di situ.

Wakil Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin saat memberikan sambutan dalam kegiatan pesta panen itu mengatakan pelaksanaan pesta rakyat Monahundau ini di samping bertujuan meningkatkan, dan mengangkat adat istiadat leluhur ke tengah-tengah masyarakat, kegiatan ini juga sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab Begitu banyak hasil panen buah-buahan yang mungkin saja di daerah lain tidak terjadi. "Namun, Alhamdulillah di tempat ini hasil panen masyarakat utamanya buah-buahan seperti langsat, rambutan, durian, salak dan yang lainnya sangat berhasil," katanya.

"Di balik rasa syukur ini kami tetap berpesan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga lingkungan dan hutan kita, di mana jika tidak dikelola dengan aturan maka ada ancaman malapetaka yang bisa terjadi kapan saja. Jadi Kami tidak pernah melarang masyarakat secara luas untuk mencari penghidupan dengan berkebun, namun semua itu harus disertai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah,” kata Muhammad Jayadin.

Menurut Jayadin, melihat perayaan Monahundau kali ini merupakan kegiatan yang sangat terihat perkembangannya, begitu melimpah dan beragamnya hasil panen masyarakat dibanding dengan tahun lalu. "Kita berharap ke depan kegiatan ini menjadi kalender tahunan agar bisa diperkenalkan kepada masyarakat luas di luar Kabupaten Kolaka,” kata Jayadin.

Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara, Mudi mengatakan begitu tingginya budaya, adat istiadat dan kehidupan di Kabupaten Kolaka sehingga kegiatan ini mengangkat tema "Inae Konasara iye Pinesara" yang artinya siapa pun dia yang bermukim di Bumi Mekongga, sepanjang dia mampu mengikuti adat istiadat yang ada di daerah ini, sebagai aturan yang tidak tertulis dalam rangka kita bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka dia akan diberikan penghormatan yang tinggi dari sisi adat. "Namun sebaliknya siapa pun dia jika tidak menghargai adat, aturan aturan dari leluhur, jika tidak menghargai adat yang ada maka dia juga tidak akan dihargai oleh adat," kata Mudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com