Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Masih Menjadi Masalah di Kawasan Wisata Ancol

Kompas.com - 09/06/2015, 10:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sampah di muara sungai Jakarta menjadi masalah yang selalu menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan. Salah satu tempat yang terdampak oleh sampah adalah kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara. Laut Jakarta menjadi tempat berkumpulnya sampah dari berbagai muara sungai.

“Kontribusi sampah di Laut Jakarta ini berasal dari sungai-sungai seperti di Muara Angke. Muara Baru juga salah satu sumbernya,” kata operator perahu wisata kawasan Ancol, Atam kepada KompasTravel di Ancol, Jakarta, Senin (8/6/2015).

Di laut ini, lanjut Atam, dapat terlihat dengan jelas ketika sedang berada di atas kapal maupun di pinggir pantai. Ia menuturkan jumlah sampah di Laut Jakarta ini akan bertambah banyak saat musim hujan tiba. Sampah-sampah tersebut, menurutnya sangat mengganggu perjalanan perahu wisata yang ia kemudikan.

“Sampahnya banyak soalnya dari sungai-sungai semua masuk ke laut. Tahu sendiri kan alirannya deres. Nah kalau sudah gitu, kadang suka bikin nyangkut di baling-baling mesin. Kalau sampahnya kain, bisa bikin mesin sampai rusak,” keluhnya.

Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Hasil sampah yang dijaring di Laut Jakarta, Senin (8/6/2015).

Berdasarkan pantauan KompasTravel, sampah-sampah yang ada di Laut Jakarta ini meliputi sampah botol air mineral, bungkus mi instan, bungkus roti, dan sampah-sampah plastik lain. Sebagian ditemukan mengapung di laut dan tersangkut di batu-batu tanggul.

“Sampah-sampah ini membuat pemandangan laut jadi terganggu. Kita gak mau tamu hotel kita protes karena sampah,” kata Marketing Communications Manager Mercure Convention Center, Gloria Vera Kristie kepada KompasTravel setelah acara Bersih-Bersih Pantai dalam rangka merayakan World Ocean Day di Ancol.

Sejak pertama kali bekerja di Mercure Convention Center pada tahun 2012, Gloria atau akrab disapa Oya mengatakan kondisi Laut Jakarta sangat kotor. Sampah-sampah menjadi masalah terutama dalam segi keindahan tempat wisata yang ditawarkan bagi para pengunjung hotel.

Ancol berdiri sejak tahun 1996 sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ancol memiliki berbagai objek wisata seperti Dunia Fantasi (Dufan), pantai-pantai, Pasar Seni, Pulau Bidadari, Gondola, dan tempat-tempat untuk berwisata kuliner untuk para wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com