Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carstensz Pyramid Jadi Wisata Minat Khusus

Kompas.com - 13/08/2015, 17:21 WIB
TIMIKA, KOMPAS - Kementerian Pariwisata mengusulkan kawasan Carstensz Pyramid, obyek wisata minat khusus, sebagai ikon wisata Papua. Pengelolaan wisata Carstensz Pyramid tidak boleh menawar atau mengabaikan unsur keselamatan dan keamanan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan hal itu di sela-sela pelepasan Tim Ekspedisi Carstensz Pyramid 2015 di Timika, Mimika, Papua, Rabu (12/8/2015). Tim terdiri atas Marinir (TNI), jurnalis, dan komunitas pegiat petualangan alam.

Carstensz, dengan tinggi 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang dalam bahasa suku Amume disebut Nemangkawi, sangat pas menjadi ikon wisata Papua. Carstensz adalah puncak tertinggi kawasan Australia-Oceania sehingga diakui sebagai satu dari tujuh puncak dunia. ”Posisi yang sangat bagus di dunia,” katanya.

Karena menjadi bagian tujuh puncak dunia, Carstensz mustahil diabaikan oleh para pendaki yang ingin mendapat gelar elite penjejak tujuh puncak dunia. Dari beberapa situs internet, pemegang gelar itu sekitar 500 orang yang beberapa di antaranya adalah warga negara Indonesia.

Mereka yang ingin mendapatkan gelar itu, lanjut Arief, tidak akan memedulikan biaya besar yang harus dikeluarkan, yakni lebih dari 10.000 dollar AS. ”Bagi para pendaki, Carstensz sangat seksi,” katanya dengan nada yakin.

Karena biaya yang sangat tidak murah itu, pendakian ke Carstensz rasanya tidak akan dilakukan oleh banyak orang sehingga cocok dikembangkan dalam sudut pandang obyek wisata minat khusus. Kemenpar memperkirakan, pendakian ke Carstensz dalam setahun bisa untuk 300-1.000 orang. Pendakian bisa melalui jalur Ugimba (Intan Jaya), Ilaga (Puncak), dan kawasan tambang PT Freeport Indonesia (Mimika).

Untuk jalur melalui kawasan tambang, kata Arief, sebenarnya tidak disarankan karena bisnis utama Freeport Indonesia bukan pariwisata. Namun, jika jalur itu tidak bisa diabaikan karena kemudahan akses, pemerintah siap bekerja sama dengan Freeport Indonesia dalam hal penerbitan izin pelintas dan bantuan fasilitas terbatas kepada pendaki.

Sekretaris Provinsi Papua Tea Herry Dosinaen menambahkan, isu gangguan keamanan memang tidak bisa disepelekan, tetapi kejadiannya kerap dilebih-lebihkan. Papua adalah tanah damai dan seluruh warga ingin hidup dalam suasana yang aman. (BRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com