Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpia Mathai, Dimsum Unik dari Tim Ho Wan

Kompas.com - 22/08/2015, 17:10 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

KOMPAS.com - Cara memasak dimsum sejatinya hanya dua yaitu dikukus dan digoreng. Hal yang membuat dimsum beragam adalah isinya, kulitnya, dan cara membungkusnya. Di Tim Ho Wan, Jakarta ada satu dimsum yang isinya unik: mathai. Buah mathai atau purun tikus (eleocharis dulcis) merupakan adalah umbi dari ilalang.

Bahan ini kemudian dibungkus dengan kulit lumpia dan digoreng. Kerenyahan kulit dan kelembutan tekstur di dalamnya menjadi perpaduan yang kontras di lidah. Jangan kaget, jika gorengan yang satu ini rasanya sangat manis. Itu adalah rasa asli dari mathai.

“Semua mathai di sini kita impor langsung dari Tiongkok. Karena mathai lokal rasanya tidak begitu keluar,” papar Chef Poon Kit, Chef Tim Ho Wan Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Hidangan manis ini didesain sedemikian rupa untuk menjadi hidangan penutup. Menurut Sambadha, Marketing Head Tim Ho Wan Jakarta, olahan mathai ini dapat menurunkan berat badan.

"Ini dapat menurunkan berat badan, bahkan saya dengar dapat mencegah kanker juga,” terangnya.

Rasanya yang manis dan khasiatnya yang baik ini memang cocok dijadikan hidangan terakhir. Penasaran ingin mencoba? Silahkan datang ke Tim Ho Wan di Pantai Indah Kapuk. Tim Ho Wan sendiri merupakan restoran khas Hongkong yang sudah meraih predikat Michelin Star bintang satu. Michelin star adalah salah satu predikat paling bergengsi bagi restoran.

Lumpia Goreng Mathai menjadi satu dari tiga monthly special menu di Tim Ho Wan. Artinya makanan ini hanya dapat dipesan selama bulan Agustus. Dua menu lainnya ialah Cheong Fun Goreng Ebi dan Pangsit Goreng Udang.

Cheong Fun Goreng Ebi patut Anda coba pula. Berbeda dengan udang, ebi berbentuk lebih kecil. Menu ini disajikan dengan saus khas racikan Chef MakKwai Pui, pendiri Tim Ho Wan di Hongkong.

Kompas.com/Jonathan Adrian Dimsum di Tim Ho Wan, Jakarta
Menu kedua ada Pangsit Sayur Udang. Tepung beras digunakan untuk membungkus sayur dan udang di dalamnya. Pada bagian atas diberi sedikit topping telur ikan. Kulit pelapisnya sangat tipis, sehingga jika tak hati-hati menyentuhnya dengan sumpit, akan pecah. Saat dimakan, sensasi sayur yang empuk mendominasi mulut.

Tim Ho Wan Terletak di Pantai Indah Kapuk. Restoran franchise ini aslinya berasal dari Hongkong. Tim Ho Wan Hongkong sendiri sudah menyabet satu bintang Michelin, dan dikenal dengan restoran berbintang Michelin paling terjangkau di dunia. Terjangkau karena meski berbintang, harga yang ditawarkan tak terlalu membuat nafas sesak.

“Soal rasa kami tidak kompromi, pokoknya semua sama seperti di Hongkong, tidak disesuaikan dengan lidah Indonesia,” ujar Sambadha, Marketing Head Tim Ho Wan Jakarta, Kamis (20/8/2015)

Michelin sudah lebih dari seratus tahun menerbitkan buku panduan restoran-restoran yang direkomendasikan di dunia. Michelin menilai beberapa restoran berdasarkan standart tertentu dan menganugerahi restoran-restoran ini dengan Bintang Michelin. Penghargaan ini kemudian menjadi salah satu penghargaan bergengsi bagi restoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com