Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nongkrong Seru di Kafe Seni

Kompas.com - 24/11/2015, 09:57 WIB
Ersianty Peginusa Wardhani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Visual makanan yang menarik selalu menjadi daya tarik pecinta kuliner. Namun di kafe ini, selain menu-menu makanannya yang nikmat, tempat ini memanjakan mata pengunjung melalui interior yang dipajang di setiap sudut ruangnya.

"Melihat kafe-kafe lain lebih mementingkan makanan, sehubungan base kita di sini, lalu  kita timbul ide, karya-karya pop art ini kita bisa isi dengan tema desain interiornya. Selain itu, untuk menarik  pengunjung dengan suasana yang lain. Sekarang kan lagi marak-maraknya remaja foto selfie di media sosial. Jadi, biar mereka nyaman di sini kita branding dengan pop art ini,” jelas Netyy Sofiarin selaku Manajer Pop Art, Senin (23/11/2015).

Netty juga menceritakan perbedaan kafe ini dengan yang lain, yakni di sini lebih menonjolkan interior dengan tujuan menarik para tamu.

"Kita ingin memberikan tempat yang nyaman dan kesan yang berbeda. Selain itu juga ingin memperkenalkan tamu kalau pop art ini tekniknya dari Indonesia. Jadi, sekaligus ikut mempopulerkan biar lebih dikenal," katanya.

KOMPAS.COM/ERSIANTY PEGINUSA WARDHANI Itock Soekarso, owner Pop Art.
Ada dua area di tempat ini, yaitu area depan yang pop artnya hasil belajar anak kursus. Kebetulan angkatan terahir ini hasil akhirnya pameran di kafe.

"Jadi, Sabtu dan Minggu ada tutorial gratis, kalau ada yang tertarik bisa mendaftar, kemudian ikut gelombang kelas pop art. Kalau area belakang sebagian dari karya waktu kita ikut Java Jazz," sambungnya.

Kafe yang berdiri 2 tahun lebih 3 bulan ini, tepatnya bulan Agustus, sudah mengalami pahit getirnya menjalankan bisnis resto. Sejak awal mula bukanya tempat tersebut, hanya bisa dihitung jari, sampai pada akhirnya pengunjung silih berganti berdatangan.

Itock Soekarso selaku Owner pop art, bercerita kepada KompasTravel kalau kehadiran pengunjung dibantu oleh aktifnya di media sosial, dan juga teman media dari koran, majalah, maupun online yang meliput tempatnya.

Kompas.com/Ersianty Peginusa Wardhani Cakwe Udang Mayonaise, Cakwe dengan Penyajian yang Berbeda
Menargetkan anak remaja, Itock juga menyesuaikan menu-menu yang disediakan. Seperti makanan yang harus dicoba ada Cakwe Udang Mayonaise. Penyajian cakwe yang berbeda seperti biasanya, cakwe tersebut ditambahkan terigu udang di atasnya yang dilumuri mayonaise.

Selain menu yang disesuaikan dengan target pengunjung, harga yang ditawarkan kafe yang berlokasi di Kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, ini pun juga menyesuaikan kantong remaja pada umumnya. Harga menu yang ditawarkan berkisar Rp 8.000 sampai Rp 30.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com