Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan Ini, Festival Kuliner Ambon Digelar

Kompas.com - 08/12/2015, 13:32 WIB
AMBON, KOMPAS.com  - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menggelar festival kuliner di kota Ambon 11 -12 Desember 2015. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata kota Ambon, Henry Sopacua.

"Festival kuliner merupakan program kementerian yang disinergikan ke sejumlah daerah di Indonesia seperti Kota Ambon karena memiliki kuliner khas yang dapat dipromosikan kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara," katanya di Ambon, Senin (7/12/2015).

Ia mengatakan, sebagai upaya mengangkat kuliner Indonesia, Kementerian Pariwisata terus mempererat kerja sama antar daerah, khususnya dari segi Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam menumbuh kembangkan kuliner di Tanah Air.

"Keaslian kuliner daerah itu berada di masyarakat setempat, ditunjang pelaku usaha dan UKM yang selama ini bekerja agar selera nusantara tidak akan pernah hilang," katanya.

Menurut Henry, Ambon dipilih sebagai kota yang memiliki kuliner khas, layaknya kota lainnya di Indonesia yang terkenal dengan kulinernya.

"Kegiatan tersebut sepenuhnya ditangani oleh pihak kementerian, sedangkan kami bertugas untuk menyiapkan pelaku usaha yang akan menampilkan kuliner khas pada festival makan bersama," katanya seraya menambahkan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata makan bersama tetapi berupaya untuk menarik minat para wisatawan.

Ia menjelaskan, sebanyak 40 pelaku usaha di kota Ambon akan terlibat dalam festival tersebut dan menampikan kuliner khas Ambon yang mungkin selama ini belum dikenal masyarakat luas.

Kuliner yang akan ditampilkan di antaranya makanan berbahan dasar ikan yang akan ditampilkan bersama papeda (berbahan dasar sagu), selain itu aneka kue dari sagu dan bahan pokok lainnya.

"Selain makanan kami juga akan menampilkan pakaian khas, suvenir dan pentas seni yang menampilkan musisi lokal dengan lagu khas Maluku," ujarnya.

Hal terpenting kata Henry dari kegiatan ini yakni bagaimana para pelaku usaha dan masyarakat Ambon menjaga dan melestarikan pangan lokal yang bergizi dan berimbang.

"Pelaku usaha juga diminta untuk mempertahankan kuliner khas dan tidak terpengaruh dengan sajian makanan modern yang saat ini menjadi perhatian masyarakat, yakni makanan cepat saji dan makanan ala luar negeri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com