Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Remaja Ini Mengembangkan Menu Nusantara di Kafenya

Kompas.com - 01/02/2016, 10:37 WIB
Ersianty Peginusa Wardhani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam usianya yang masih terbilang muda, Kyle Kusumo (17) dan Kane Kusumo (15) dipercayai orang tuanya untuk menekuni bisnis kafe. Tak hanya menekuni, mereka pun ikut membantu membersihkan atau meracik sendiri masakan yang dipesan pengunjung.

Bisnis kuliner kini tidak hanya menarik kalangan dewasa, namun anak muda pun juga tertarik akan menekuni bisnis yang sedang digandrungi tersebut. Tantular Cafe merupakan bisnis kafe yang lebih menonjolkan masakan nusantara untuk menjadi konsep utama dalam membangun kafe yang berlokasi di Jalan Kedoya Palma Raya Blok FC Nomor 1, Taman Kedoya Baru, Jakarta Barat.

“Karena kecintaan pada Indonesia dengan filosofi yang kaya akan makna, maka terbangunlah sebuah pondasi gagasan untuk semakin mencintai keluhuran budaya dan kekayaan alam dengan memadukan resep makanan dan minuman dalam sebuah kafe,” ujar Kyle Kusumo ddidampingi Kane Kusumo, Sabtu (30/1/2016).

Saat ditemui KompasTravel, kakak beradik itu pun tidak melupakan peran kedua orang tuanya yang selalu mengajarkan tentang pentingnya cinta terhadap Indonesia yang mempunyai keluhuran budaya yang sangat luar biasa.

Tak hanya menyajikan makanan dan minuman dengan cita rasa nusantara, Tantular Cafe juga mempunyai makna yang dalam akan dasar yang kokoh sebagai entrepreneurship muda. Oleh sebab itu kafe ini mengembangkan suatu konsep menjadi beberapa hal.

Kompas.com/Ersianty Peginusa Wardhani Kyle Kusumo (kiri) dan Kane Kusumo (kanan), pemilik Tantular Cafe, Sabtu (30/1/2016).
Seperti tersedia green corner area, area game play station, dan yang paling menarik adalah setiap akhir pekan diadakan nonton bareng big match dan super match liga-liga Eropa dengan kualitas tayangan HD.

“Kami menyebutnya sebagai rumah ketiga. Artinya, para pengunjung akan kami buat senyaman mungkin seperti di dalam rumah sendiri. Sentuhan gaya industrial berkombinasi dengan gaya modern serta diaplikasikan pada perabotan, lighting, atau aksesoris ruangan ini adaah ciri khas kami,” jelas Kyle.

Untuk para pecinta kuliner, Kyle dan Kane akan mengajak Anda untuk menikmati masakan khas Indonesia dengan mengkombinasikan antara bahan, rasa, dan aroma yang sangat khas asli nusantara.

Seperti 3 jenis masakan yang mereka unggulkan adalah Keraton’s Pecel, Manado’s Porridge, dan Soto Kwali. Namun, Anda bisa pesan Manado’s Porridge alias bubur manado. Bubur yang sudah dimodifikasi ini menjadi menu yang cocok untuk anda pesan.

Kompas.com/Ersianty Peginusa Wardhani Manado’s Porridge alias bubur Manado menjadi menu yang wajib bila mengunjungi Tantular Cafe, Sabtu (30/1/2016).
Kombinasi antara bubur, daun kemangi, jagung, dan ikan teri pun membuat mood anda semakin membaik. Pasalnya, ikan teri yang disajikan di atas bubur menambah rasa gurih pada bubur ini. Bubur ini juga cocok untuk Anda yang penasaran akan bubur asli Manado seperti apa.

Sedangkan untuk minuman, Kyle dan Kane menyediakan minuman teh, baverages, dan juga frappe dengan rasa yang sangat kaya untuk melengkapi santapan Anda menjadi tambah berselera. Sedangkan untuk pecinta kopi, Tantular Cafe tidak lupa untuk menyediakan ragam minuman kopi.

“Berbicara soal kopi, kedua orang tua kami menuntut untuk belajar lebih tentang seluk beluk kopi. Kami belajar dari ahlinya, yakni barista yang sudah berpengalaman dan bersertifikat," kata Kyle.

"Kami juga menghabiskan berhari-hari, berminggu-minggu khusus untuk belajar tentang kopi sampai kami bisa meraciknya sendiri,” tambah Kane.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com