Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Karyawan Hotel Memungut Sampah di Pantai Kuta

Kompas.com - 25/02/2016, 10:41 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, Pantai Kuta di Bali diwarnai pemberitaan banyaknya sampah yang menumpuk saat Hari Peduli Sampah pada 21 Februari 2016.

Momen baik ini ditindaklanjuti oleh karyawan hotel-hotel dibawah manajemen Topotels Hotel & Resorts seperti Ramada Encore Bali Seminyak, Maison at C by Renotel, Paragon Ayola Bali dan Odua Ozz untuk melakukan aksi peduli sampah dengan memungut sampah di Pantai Kuta.

"Ini sebagai bentuk kepedulian kami akan bumi. Sebagai bagian dari pelaku pariwisata, ini merupakan kewajiban," kata Umu Kalsum Sastroatmodjo, Marketing & Communications Manager Ramada Encore Bali Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Rabu (24/2/2016). (Baca: Tahun 2015, Pantai Kuta Tempat Terbaik di Dunia untuk Berpesta)

Aksi ini juga bagian dari HUT Topotels Hotel & Resorts ke-4 yang mengangkat tema "Topotels Fantastic Four, One Less Plastic Bag".

Bersih-bersih sampah ini sekaligus membagikan reuse bag kepada wisatawan yang mengunjungi Pantai Kuta yang dilakukan pukul 16.00 Wita menjelang matahari terbenam.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Karyawan hotel membersihkan sampah di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (24/2/2016).
"Kegiatan ini untuk mengundang masyarakat agar peduli akan keselamatan bumi kita. Dari mulai bersih-bersih pantai, berkampanye hingga membagikan reuse bag terhadap turis, semoga mengetuk rasa kepedulian masyarakat dunia akan sampah, terutama sampah plastik," ujar Umu.

Umu juga mengingatkan bahwa saat ini pengguna plastik di dunia sudah lebih dari banyak. Hampir satu juta plastik digunakan setiap menitnya di seluruh dunia tanpa terkecuali di Indonesia, juga Bali.

Penguraian untuk plastik, lanjut Umu, bisa membutuhkan waktu ratusan tahun sesuai jenis plastiknya.

"Untuk itu, perlu kiranya masyarakat sadar dengan menekan penggunakan plastik dalam kehidupan sehari-hari demi bumi dan kelangsungan hidup manusia," tambah Umu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com