Kesan positif dari wisatawan atas potensi wisata di daerah menjadi modal pemerintah mengembangkan industri pariwisata di daerah itu.
Di Kota Ternate, Maluku Utara, misalnya, momentum gerhana matahari pada Rabu (9/3/2016) dihadiri 4.000 wisatawan, termasuk 1.157 wisatawan asing.
Pieter Skip (52), wisatawan asal Belanda, mengatakan, Ternate merupakan tempat wisata yang lengkap. Hal itu ia temukan setelah mengelilingi Pulau Ternate melalui Jalan Lingkar Ternate sejauh lebih kurang 42 kilometer.
Selain melihat pesisir pantai, ia juga kagum dengan jejak letusan Gunung Gamalama, seperti Danau Tolire dan Batu Angus. Di tengah Kota Ternate banyak benteng peninggalan kolonial dan Kadaton Sultan Ternate.
Ia datang ke Ternate untuk menyaksikan gerhana matahari total (GMT). Ini kedatangannya pertama kali ke Indonesia.
Wisatawan asal Inggris, James (29), mempunyai kesan serupa. Ia memberi masukan kepada pemerintah agar menyediakan peta jalan menuju tempat wisata di Ternate.
”Tidak perlu menyiapkan orang untuk pemandu jalan. Cukup siapkan peta,” ujarnya.
Tahun ini pemerintah akan membangun pusat selam dasar di Pantai Sulamadaha serta membangun sarana penunjang di Batu Angus dan Sulamadaha. Anggaran untuk tiga tempat itu masing-masing Rp 1 miliar. (FRN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.