Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bengkulu Gelar Festival Tempo Dulu

Kompas.com - 14/03/2016, 15:03 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com -  Pemerintah Kota Bengkulu menggelar Festival Tempo Dulu untuk memperkuat kebudayaan yang kian hari mulai luntur akibat pekembangan zaman modern.

Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda, di Bengkulu, Minggu (13/3/2016), mengatakan festival tersebut berisikan kegiatan karnaval dengan memakai pakaian adat berbagai suku di Indonesia dan dilanjutkan dengan pergelaran seni budaya tempo dulu.

"Adat dan budaya sudah mulai pudar di tengah masyarakat, ini salah satu cara kita untuk menanamkannya kembali," kata dia lagi.

Festival tersebut digelar juga untuk membangun sektor pariwisata serta memeriahkan hari jadi Kota Bengkulu yang diperingati pada 17 Maret setiap tahunnya. Pada 2016 ini, Kota Bengkulu memperingati hari jadi ke 297.

Festival seni budaya tempo dulu tersebut dipusatkan di perkampungan warga Tionghoa atau dikenal dengan China Town. China Town merupakan pusat Kota Bengkulu tempo dulu.

"Sekarang di sini seperti kota mati, kegiatan ini salah satu komitmen Pemkot Bengkulu untuk menghidupkannya kembali," kata Patriana lagi.

China Town sebenarnya merupakan salah destinasi wisata Kota Bengkulu, namun kondisinya saat ini belum layak menjadi salah satu destinasi wisata.

"Kami programkan sejumlah percepatan pembangunan yang diperlukan," kata dia lagi.

Nantinya, perkampungan masyarakat Tionghoa tersebut, menurutnya, akan diproyeksikan seperti Kota Tua Jakarta dan menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati turis.

"Tapi harus ada komitmen bersama, kalau tidak pembangunan ini tidak akan berjalan lancar," ujar Patriana.

Kota tua China Town dipadu dengan featival seni budaya tempo dulu, menurut dia, merupakan paket wisata yang sangat menarik.

Pemeritah Kota Bengkulu serius untuk membangun paket wisata tersebut, dan meminta dukungan dan komitmen pengusaha terkait serta masyarakat. (Antara/Boyke LW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com