Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Nusa Penida Dikembangkan

Kompas.com - 06/04/2016, 07:16 WIB

KLUNGKUNG, KOMPAS - Pariwisata Pulau Bali bagian timur mulai diminati sejumlah investor asing ataupun dalam negeri. Daerah yang diminati antara lain Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung.

Pemerintah Kabupaten Klungkung pun mendorong terbangunnya infrastruktur di pulau itu untuk menarik calon investor. Pemkab Klungkung bersama Pemerintah Provinsi Bali menjanjikan hingga 2018, infrastruktur di pulau itu lebih baik.

”Kami tengah menerima sejumlah investor yang ingin membangun akomodasi pariwisata di Nusa Penida. Satu investor asing sedang membangun resor sekitar 25 hektar,” kata Kepala Kantor Perizinan Kabupaten Klungkung Made Sudiarkajaya pada Senin (4/4/2016).

Pemkab Klungkung, lanjut Made, juga mempermudah perizinan bagi calon investor yang ingin menanamkan modalnya di Nusa Penida.

”Selama rencana pembangunan tak melanggar aturan, seperti tidak merusak lingkungan dan melanggar sempadan pantau, kami mempermudah proses perizinannya,” ujarnya.

Made mengatakan, infrastruktur yang belum baik menjadi kendala promosi wisata di Nusa Penida dibandingkan pulau lainnya di Klungkung, yaitu Nusa Lembongan dan Ceningan.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Kapal cepat berangkat menuju Sanur, Bali.
Ia mengatakan, tahun lalu investor dari luar Bali tertarik membangun hotel dan penginapan di Nusa Penida. Karena itu, dia juga mendorong pembangunan dan pembenahan infrastruktur di Nusa Penida.

Pembangunan infrastruktur antara lain jalan lingkar Nusa Penida. Anggaran untuk pembangunan jalan sepanjang 60,15 kilometer ini dari pusat dan daerah sekitar Rp 350 miliar. Tahun ini memasuki tahapan pembebasan tanah 65 hektar.

Selain pembangunan jalan lingkar, juga ada perbaikan jalan sepanjang 55 kilometer dengan anggaran Rp 44,5 miliar. Saat ini, jalan yang kondisinya baik mencapai 42 persen.

Kepala Seksi Perencanaan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Hendro Satrio mengatakan, pihaknya tengah mengerjakan pembuatan jalan 49 kilometer mulai 2015 hingga 2017. Dia mengatakan, geografis Nusa Penida memang masih menjadi kendala karena perbukitan.

Pemerintah juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga mikrogas bertenaga 10 megawatt (MW). Proyek ini memasuki pembebasan lahan sekitar 0,04 hektar. Tenaga listrik yang ada menggunakan genset dengan daya terpasang sebesar 7,760 MW dan hanya bisa dipakai 5,5 MW.

Rumah sakit di Nusa Penida baru saja diperbaiki meski masyarakat berharap ada kapal ambulans menggantikan yang sudah lama rusak.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Hasil Tenunan
Untuk menuju Nusa Penida, dari daratan Bali dapat menggunakan kapal roro, kapal cepat, ataupun kapal motor milik perseorangan maupun kapal wisata milik perusahaan swasta. Perjalanan laut ini berkisar 30 menit hingga lebih dari 1 jam.

Pariwisata Nusa Penida masih kalah ramai dan maju dibandingkan pariwisata di Pulau Nusa Lembongan. Geografis Nusa Penida lebih berbukit-bukit sehingga membutuhkan investasi besar untuk mengembangkan pariwisata di sana.

Potensi pariwisata di Nusa Penida antara lain wisata spiritual, panorama laut, dan budidaya rumput laut. Pembangunan dan manajemen potensi wisata itu belum maksimal.

Penginapan di Nusa Penida masih sederhana dan dikelola oleh masyarakat lokal dengan manajemen keluarga. Masyarakatnya, terutama pemuda, masih berorientasi bekerja di Bali daratan. (AYS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com