Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Tom Yam Berpadu dengan Sop Buntut

Kompas.com - 07/04/2016, 16:08 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Masakan Thailand menjadi tak biasa saat diracik Arun Singmanee. Executive Chef dari The Berkeley Hotel Pratunam, Bangkok, itu khusus menjamu tamu The Sultan Hotel Jakarta dalam acara Thai Food Festival.

Mengenakan kostum putihnya, Chef Arun hilir mudik di Lagoon Cafe dan berbincang dengan para tamu. Sesekali dia berdiri di belakang stan makanan, dari Pad Thai sampai Steamboat, untuk memastikan tak ada yang terlupa.

Jumat (1/4/2016) adalah hari pembukaan Thai Food Festival di The Sultan Hotel Jakarta. Parade masakan Thailand ini berlangsung hingga Jumat (8/4/2016) mendatang, menyuguhkan aneka masakan khas Negeri Gajah Putih yang diracik oleh chef profesional.

Secara garis besar masakan Thailand mencampurkan empat macam rasa dasar: manis, asam, pedas, dan asin. Setali tiga uang dengan masakan Indonesia yang kaya akan rasa. Tak heran, Thailand jadi destinasi wisata kuliner populer bagi turis Indonesia terlepas dari jenis wisata lainnya.

Suasana malam itu penuh gurau dan canda tawa. Beberapa ornamen Thailand dipajang dan digantung di langit-langit. Dua wayang Thailand (Thai Puppet) berkeliling area Lagoon Cafe, ‘menjahili’ pengunjung dan ikut berfoto selfie.

Namun, tak ada yang bisa menandingi aroma masakan Thailand yang menyeruak dari meja-meja makanan. Sangat menggoda untuk dicoba.

Kompas.com/Sri Anindiati Nursastri Oxtail tom yum
Aneka jenis salad menjadi pembuka. Nasi dan lauk-pauk ala Lagoon Cafe bisa jadi makanan utama selain deretan menu khas Thailand racikan Chef Arun: Pad Thai, Steamboat, dan Oxtail Tom Yum yang menjadi makanan paling spesial.

“Hampir semua bahan makanan didatangkan langsung dari Thailand. Semua kari dan mie untuk Pad Thai misalnya,” tutur Chef Arun Singmanee kepada KompasTravel.

 Itu hanya segelintir masakan yang disajikan Chef Arun. Setiap hari sampai 8 April mendatang, koki handal itu membuat masakan berbeda untuk para pengunjung Lagoon Cafe. Namun di hari pembukaan ini, Oxtail Tom Yum menjadi primadona pengunjung yang hadir.

“Saya memadukan kuliner Thailand dengan Indonesia, jadilah Oxtail Tom Yum. Di Thailand, Sop Buntut itu dihargai sangat mahal. Rasanya terkenal sangat enak. Makanan ini juga akan jadi salah satu menu di The Sultan Hotel Jakarta,” papar Chef Arun.

Kompas.com/Sri Anindiati Nursastri Pembukaan acara Thai Food Festival, di Hotel Sultan Jakarta.
‘There is always a room for dessert’. Chef Arun tahu betul cara menyenangkan para ‘dessert person’. Pumpkin with Coconut Milk serta Tapioca with Corn and Coconut Milk hampir ‘ludes’ begitu pembukaan berakhir.

 Kombinasi labu manis yang dimasak dengan santan terasa begitu nikmat di lidah. Tak terlalu manis, sangat cocok saat dimakan dengan Thai Tea sebagai minumannya.

Thai Food Festival digelar oleh The Sultan Hotel Jakarta bekerjasama dengan Tourism Authority of Thailand (TAT) dan The Berkeley Hotel. Belum terlambat jika ingin mencicipi masakan khas Thailand yang dibuat oleh koki profesional. Dengan Rp 325.000 per orang, tamu bisa mencicipi makanan khas Thailand sepuasnya di Lagoon Cafe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com