Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Gede Kembali Dibuka

Kompas.com - 12/04/2016, 14:09 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango, Jawa Barat, kembali dibuka. Hal tersebut dikemukakan oleh Kasie Wilayah 1 Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Ardi Andono.

"Sudah dibuka dari 1 April," kata Ardi saat dihubungi KompasTravel, Selasa (12/4/2016).

Ia menambahkan keputusan untuk membuka kembali pendakian Gunung Gede dan Pangrango tersebut karena melihat cuaca sudah baik. Dengan cuaca baik tersebut, wisatawan akan dimudahkan ketika melakukan pendakian.

Dengan dibukanya pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango, wisatawan bisa mendaki melewati tiga jalur resmi taman nasional. Tiga jalur tersebut adalah jalur Cibodas, Gunung Putri, dan Salabintana.

"Kuota (pendakian) 600 orang per hari," ungkapnya.

Sebelumnya, Taman Nasional Gunung Gede dan Pangrango ditutup sejak tanggal 1 Januari hingga 31 Maret 2016. Penutupan pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango adalah hal rutin yang dilakukan oleh  Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Penutupan kawasan taman nasional dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem, perbaikan sarana prasarana pendakian, perbaikan manajemen pelayanan dan sistem booking online, dan pengkajian ulang daya dukung kawasan (kuota) kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu taman nasional yang berlokasi dekat dengan Jakarta. Di taman nasional ini, pengunjung dapat mendaki dua gunung yaitu Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Kawasan taman nasional ini berada di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Spot Diving di Pulau Tomia Wakatobi, Ada Terumbu Karang Bentuk Kipas

4 Spot Diving di Pulau Tomia Wakatobi, Ada Terumbu Karang Bentuk Kipas

Jalan Jalan
Sugar Glider Lepas di Pesawat China Eastern, Penerbangan Ditunda

Sugar Glider Lepas di Pesawat China Eastern, Penerbangan Ditunda

Jalan Jalan
Jakarta Fair 2024 Kembali Digelar, Simak Harga Tiket Masuknya

Jakarta Fair 2024 Kembali Digelar, Simak Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Banyak Turis Asing Berulah di Bali, Kemenparekraf Hati-hati Beri Masukan VoA

Banyak Turis Asing Berulah di Bali, Kemenparekraf Hati-hati Beri Masukan VoA

Travel Update
Video Mapping House Of Dragon di Kota Tua Jadi Rangkaian Acara HUT Jakarta

Video Mapping House Of Dragon di Kota Tua Jadi Rangkaian Acara HUT Jakarta

Travel Update
Kisah Vila di Ubud Bali Tetap Bertahan Saat Pandemi, Ganti Target Tamu

Kisah Vila di Ubud Bali Tetap Bertahan Saat Pandemi, Ganti Target Tamu

Hotel Story
Gedung di Tokyo Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Gedung di Tokyo Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Travel Update
3 Perbedaan Minat Pemesanan Hotel dan Vila Bali di Tiket.com

3 Perbedaan Minat Pemesanan Hotel dan Vila Bali di Tiket.com

Hotel Story
Tips Atasi Sakit Saat Penerbangan Panjang, Minum Obat Sebelumnya

Tips Atasi Sakit Saat Penerbangan Panjang, Minum Obat Sebelumnya

Travel Tips
Taman Nukila Ternate: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Taman Nukila Ternate: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Pemandian Air Panas Lejja: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka 2024

Pemandian Air Panas Lejja: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka 2024

Jalan Jalan
Curug Goong di TN Gunung Gede Pangrango, Punya Dinding yang Mirip Gong

Curug Goong di TN Gunung Gede Pangrango, Punya Dinding yang Mirip Gong

Travel Update
Pantai Tanjung Bajau Singkawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Pantai Tanjung Bajau Singkawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Pungutan Turis Asing di Bali Capai Rp 117 Miliar sejak 14 Februari

Pungutan Turis Asing di Bali Capai Rp 117 Miliar sejak 14 Februari

Travel Update
Cara Membuat Api Unggun yang Aman di Alam Bebas

Cara Membuat Api Unggun yang Aman di Alam Bebas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com