Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Vila di Ubud Bali Tetap Bertahan Saat Pandemi, Ganti Target Tamu

Kompas.com - 13/06/2024, 09:10 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - I Wayan Suartawan, General Manager Pramana Villas, mengaku tetap untung selama redupnya bisnis pariwisata saat pandemi Covid-19, empat tahun silam.


Pengelola Candy Villa di Ubud, Bali, ini sebenarnya tetap terdampak pandemi, tetapi bisnisnya stabil, bahkan bertambah banyak unit vilanya

"Waktu Covid-19, kami justru menambah unit vila dan kami senang, bisnis tetap stabil karena mengubah strategi," ujar Wayan Suartawan kepada media saat ditemui di Candy Villa Ubud, Selasa (11/6/2024). 

Baca juga:

3 Perbedaan Minat Pemesanan Hotel dan Vila Bali di Tiket.com

Sebanyak empat unit vila resmi ditambahkan kala pandemi Covid-19 karena tingginya peminat yang ingin menginap.

Wayan Suartawan mengatakan, mereka sengaja mengubah target tamu, dari turis asing yang didominasi orang Eropa, menjadi turis domestik yang kebanyakan berasal dari Jakarta.

"Waktu itu, kami berpikir bahwa market pasti berubah dengan target dan cara yang berbeda. Tinggalkan 2019 dan buat cara baru," jelas Wayan Suartawan.

Baca juga: 3 Tips Memilih Vila di Bali di Tiket.com, Pesan Jauh Hari

Selain mengubah target pasarnya, Wayan Suartawan juga menurunkan tarif vilanya jauh di bawah harga normal.

Villa Tenang by Nakula di Seminyak, Bali.Kompas.com/Krisda Tiofani Villa Tenang by Nakula di Seminyak, Bali.

"Mereka yang punya uang, mau sendiri, kami tawarkan harga Rp 30 juta untuk sebulan. Itu target kami yang kebanyakan datang dari Jakarta dan seluruh Indonesia," ungkap dia.

"Hasilnya, okupansi kami tetap stabil dan karyawan tetap mendapatkan gaji yang layak," tambahnya.

Situasi ini berjalan kurang lebih dua tahun lamanya, 2020-2022, kemudian perlahan kembali normal saat pemerintah membuka pintu pariwisata untuk turis asing masuk ke Indonesia.

"Pas Covid-19 itu, untungnya tidak banyak, tetapi tetap untung," kata Wayan Suartawan.

Cerita serupa datang dari vila lainnya, The Kayon Hotels and Resorts di Ubud, Bali.

Baca juga: Bali Jadi Destinasi Wisata dengan Paling Banyak Kegiatan 2024

Vila ternama di Bali ini juga merasakan dampak pandemi Covid-19 pada okupansinya, saat belum menemukan strategi baru.

I Wayan Sucitra, CEO The Kayon Hotels and Resorts, mengatakan, ia mengubah target tamu saat pandemi kala itu.

"Saya waktu itu jual (sewa) vila murah karena karyawan tetap bekerja dan harus maintenance," ujar Wayan Sucitra ketika ditemui media di The Kayon Valley Resort, Rabu (12/6/2024).

Tarifnya mulai Rp 1,5 jutaan dari harga normal Rp 7 jutaan.

Okupansi vila saat pintu pariwisata domestik pun mencapai 80 persen saat pandemi.

"Kemudian, pada April 2022 pas pintu internasional sudah dibuka, mulai kembali normal, turis asing berdatangan," kata dia.

Baca juga: Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

Jalan Jalan
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Travel Update
Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Travel Update
Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Travel Update
Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com