Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Makanan Selandia Baru Digelar di Jakarta

Kompas.com - 21/04/2016, 19:00 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia adalah salah satu negara pengimpor terbanyak untuk produk-produk berbahan susu milik Selandia Baru. Tak heran, hari ini New Zealand Trade and Enterprise memamerkan beragam makanan dan barang dagangan yang diekspor ke Indonesia.

Pameran tersebut bertajuk Food Connection 2016 dan berlangsung di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta. Lewat pameran ini, para profesional bidang makanan dan minuman di Indonesia bisa mencicipi aneka hasil ekspor serta bertemu dengan banyak produsen dari Selandia Baru.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Suasana pameran New Zealand Food Connection 2016 di The Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (21/4/2016). Pada pameran perdagangan ini menampilkan berbagai produk makanan dan minuman terbaik dari Selandia Baru dari produsen-produsen seperti Babich Wines, Charlie, Fonterra Brands, dan Kim Crawford.
"Ini adalah kali keempat kami menggelar Food Connection, bertempat di The Dharmawangsa. Indonesia adalah pasar utama terutama untuk dairy products dan daging," tutur Tim Anderson, Trade Commissioner dari New Zealand Trade and Enterprise di sela-sela makan siang bersama media di The Dharmawangsa Hotel, Kamis (21/4/2016).

Beberapa produk utama yang dipamerkan antara lain Sealord sebagai pemasok makanan laut beku, juga The Dollop Kitchen Brand yang merupakan makanan siap saji berupa frozen cheesecake dan aneka frozen desserts.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Confit lamb racikan executive chef dari Sisterfields dan BOSSMAN Bali, Jethro Vincent saat New Zealand Food Connection 2016 di The Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (21/4/2016). Pada pameran perdagangan ini menampilkan berbagai produk makanan dan minuman terbaik dari Selandia Baru dari produsen-produsen seperti Babich Wines, Charlie, Fonterra Brands, dan Kim Crawford.
Selain itu ada pula Babich Wine, salah satu winery tertua di Selandia Baru yang berdiri sejak 1916. Ada pula beragam produk Manuka Honey, New Zealand Dessert Company, juga produsen cokelat Whittakers.

Saat ini, Indonesia menepati peringkat ke-12 sebagai pasar ekspor Selandia Baru. Selandia Baru juga menjadi pengekspor terbesar produk-produk berbahan susu dan krim di Indonesia dengan nilai ekspor mencapai 65,4 juta dolar AS.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Beef Tartare racikan executive chef dari Sisterfields dan BOSSMAN Bali, Jethro Vincent saat New Zealand Food Connection 2016 di The Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (21/4/2016). Pada pameran perdagangan ini menampilkan berbagai produk makanan dan minuman terbaik dari Selandia Baru dari produsen-produsen seperti Babich Wines, Charlie, Fonterra Brands, dan Kim Crawford.
"Perhatian konsumen Indonesia kian terfokus pada makanan sehat dan organik. Produk-produk Selandia Baru menawarkan berbagai makanan lezat dan bergizi yang sesuai dengan selera orang Indonesia," tambah Tim.

"Apalagi daging dari Selandia Baru dipotong dengan cara halal, seratus persen. Daging kami, terutama domba juga diekspor ke berbagai negara di Timur Tengah," papar Tim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com