Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemani Gerimis, Willem Sigar Mulai Mendaki Semeru

Kompas.com - 08/05/2016, 21:53 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

LUMAJANG, KOMPAS.com - Usai turun dari Gunung Argopuro dini hari tadi, pendaki maraton gunung solo Willem Sigar Tasiam melanjutkan pendakian ke Gunung Semeru. Dia berangkat Minggu (8/5/2016) siang disertai hujan gerimis di base camp Ranu Pani.

Willem tiba di Desa Ranu Pani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sekitar pukul 11.00 WIB. Kondisi desa di lereng Gunung Semeru hari ini sangat penuh pendaki, terutama mereka yang turun pasca-menghabiskan libur panjang mendaki gunung.

Usai makan seporsi nasi rawon, Willem bersiap untuk mendaki Gunung Semeru. Dia mengepak semua perlengkapan dan makanan ke dalam tas one day pack Eiger. Mengenakan kaus tangan panjang dan celana training warna khaki, Willem pun mulai mendaki.

Dia mulai mendaki dari Desa Ranu Pani pukul 13.30 WIB. Rencananya, Willem akan istirahat antara di Kalimati atau Arcopodo.

"Rencana muncak berangkat pagi pukul 02.30. Kemudian langsung turun lagi," tutur Willem sebelum pendakian Semeru, Minggu (8/5/2016).

Estimasinya, Willem akan kembali tiba di Desa Ranu Pani pada Senin (9/5/2016) sebelum pukul 13.00 WIB

"Diusahakan sebelum jam 1 siang sudah sampai," tambahnya.

Ini adalah kali ke-28 Willem mendaki Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang. Rencananya, besok begitu turun, dia akan langsung bertolak ke Gunung Penanggungan yang terletak di Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan.

Sebelumnya, Willam Sigar melakukan pendakian secara maraton mulai dari Nusa Tenggara Timur, yaitu Gunung Kelimutu dan Gunung Inerie, lalu dilanjutkan Gunung Tambora dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Misinya adalah menyelesaikan 50 gunung dalam 40 hari, terhitung sejak Selasa (26/4/2016).
 
Ia kemudian melakukan perjalanan darat menyeberang Pulau Bali dan mendaki Gunung Agung, Gunung Batur, Gunung Catur, dan Gunung Batukaru. Perjalanan dilanjutkan menyeberang ke Pulau Jawa. Gunung pertama yang didaki di Pulau Jawa adalah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Kemudian disusul gunung lainnya di Jawa Timur yaitu Gunung Raung dan Gunung Argopuro.
 
Ikuti kisah perjalanan pelari Willem Sigar di liputan khusus Kompas.com pada laman"Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari". Tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari. 
 
Perjalanan menuju kaki gunung ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil Nissan All New Navara. Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com