Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelari "Ijen Trail Running" Tak Berharap Hadiah, Ini yang Mereka Incar...

Kompas.com - 22/05/2016, 20:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Tren olahraga lari beberapa tahun belakangan memunculkan beragam ajang lomba lari. Dari sekedar lari lintasan pendek untuk bersenang-senang atau lari lintas panjang yang profesional.

Seperti para peserta ajang lomba lari gunung "Ijen Trail Running". Jarak yang diperlombakan adalah 10 kilometer, 21 kilometer, 42 kilometer, dan 70 kilometer. Ajang lomba lari ini menjanjikan pengalaman yang berbeda untuk para kontestan, yakni lintasan yang lebih menantang dan indah.

Kontestan ijen Trail Running melewati Api Biru Ijen yang tersohor akan keabadiannya, Kawah Rawung, Air Terjuan Belawan, dan pemandian air panas. Tentu saja mereka melewati jalur yang berliku dan bercampur antata kontur jalan halus dari aspal dan lintasan alam bebas.

Uniknya saat KompasTravel mewawancarai kontestan ljen Trail Running, sebagian besar pelari tak mengincar hadiah. Mereka bahkan tak tahu apa hadiah dari lomba lari yang mereka daftar dengan biaya Rp 250.000 sampai Rp 600.000.

"Saya melakukan ini untuk kesenangan dan kesehatan. Tak ada ekspektasi untuk menang, uang, atau hadiah. Buat saya kalau saya selesai, itu adalah pemenang. Lari adalah passion saya," ujar peserta lari 42 kilometer, Denis Longlois (50), seorang koki kewarganegaraan Perancis yang berdomisili di Bali.

Sedangkan Cholik Mawardi, kontestan lari 21 kilometer dari Denpasar mengaku jika ia adalah pelari yang mengikuti tren. Ia tak berekspektasi untuk menang. Targetnya hanya berlari 21 kilometer dalam waktu dua jam.

Silvita Agmasari Tengah: Denis (50) kontestan asal Perancis di Ijen Trail Running jalur 42 kilometer dengan dua pegawainya yang juga didaftarkan ikutnkontes lari jarak panjang.
Meski begitu baik Denis maupun Cholik mengaku sama-sama melakukan persiapan. Apalagi keduanya juga mengaku jika jalur lari kali ini tak biasa dan menantang yakni di alam bebas Ijen.

"Untuk persiapan, saya selalu lari tiga kali dalam satu minggu. Saya juga membawa dua orang pegawai saya yang masih muda agar mereka dapat menularkan semangat pada saya yang berusia 50 tahun," ungkap Denis.

Sedangkan Cholik mengatakan jika ia membuat program latihan khusus untuk persiapan Ijen trail Running.

Ijen Trail Running adalah lomba lari yang telah diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten sejak tahun 2015 lalu. Menurut Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, para peserta Ijen Trail Running berasal dari 15 negara dan uniknya para peserta memang tak mengincar hadiah.

"Hadiah bukan sesuatu yang utama karena sudah diatur oleh Asia Trail Master. Lebih kepada apresiasi karena pelari pada dasarnya tak mencari hadiah tetapi apresiasi dan prestise," ujar Amin saat jumpa pers "Ijen Trail Running" berlangsung di Arabica Homestay, Ijen, Bondowoso, Sabtu (21/5/2016).

Panitia "Ijen Trail Running" telah menyiapkan hadiah apresiasi berupa kaus dan medali apabila peserta dapat menyelesaikan jarak lari dari waktu yang telah ditetapkan. Tetapi hadiah terindah sebenarnya telah menunggu para kontestan, yakni pemandangan Pegunungan Ijen yang menakjubkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Travel Tips
Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Travel Update
Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Travel Update
Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Travel Update
5 Hotel dekat Jatim Park 3, Pas untuk Liburan Sekolah

5 Hotel dekat Jatim Park 3, Pas untuk Liburan Sekolah

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com