Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sate Maranggi, Jajanan Kaki Lima yang Naik Kelas

Kompas.com - 24/05/2016, 19:08 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com-Rasanya yang lezat, kaya akan rempah-rempah khas Indonesia membuat Sate Maranggi menjadi makanan yang disukai banyak orang. Sebagai sajian, sate maranggi memang khas dan berbeda dengan sate lainnya.

Rendaman bumbu seperti jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, cuka, gula merah, dan kecap manis membuat cita rasa sate maranggi komplet, tanpa perlu bumbu pendamping lain seperti bumbu kacang untuk menambah kaya cita rasa sate khas Purwakarta ini.

Tak heran sate maranggi diikutsertakan dalam World Street Food Congress, Filipina, dan menjadi salah satu dari delapan jajanan kaki lima paling favorit yang dipilih oleh CNN.

Belakangan sate maranggi bahkan menjadi menu makan siang Presiden Joko Widodo bersama para CEO Korea Selatan saat berkunjung ke Negeri Ginseng itu. Sebagai makanan khas Indonesia, sate maranggi memang memiliki potensi besar untuk menjadi makanan internasional. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden.  Ini salah satu sikap bapak Jokowi mengangkat harkat martabat masyarakat daerah, termasuk lewat makanan," ujar Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi yang dihubungi Kompas Travel, Kamis (19/5/2016).

Menurut Dedi, sate maranggi Purwakarta memiliki keistimewaan tersendiri, berbeda daerah memiliki ciri khas dan cita rasa yang berbeda. Contohnya sate semanggi Pleret memiliki ciri khas kecap yang diramu sendiri. Ada lagi sate maranggi Cibungur yang sudah punya standar internasional. 

"Zaman ibu Marie Elka Pangestu (menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) sate maranggi Cibungur pernah diikutsertakan ke makanan internasional, dan termasuk sebagai makanan yang lolos, berstandar gizi dan sehat," ujar Dedi.

Haryo Pramoe Sate Maranggi hasil masakan Chef Haryo
Selain itu Dedi mengatakan sedang mengupayakan steak maranggi, sebagai bentuk inovasi baru memopulerkan cita rasa khas maranggi di berbagai kalangan masyarakat.

Lebih lanjut chef Haryo Pramoe, yang mendalami kuliner Indonesia, juga pendiri Indonesian Food Channel mengatakan bahwa sate maranggi punya potensi besar untuk menjadi makanan kelas atas, bukan sekadar jajanan kaki lima.

"Makanan enak dibawa ke kalangan bawah bisa, ke atas bisa. Soal penyajian sate maranggi dari pinggiran kaki lima bisa makan lesehan, atau dunia kreatif anak muda  juga bisa. Dibawa ke food truck, dibawa ke fine dining, sate maranggi juga bisa. Sesuai kebutuhan pasar dan image yang diinginkan. Tapi jangan lupa branding Indonesia. Saya harap anak muda Indonesia tak berhenti eksplor Indonesia. Indonesia luar biasa kaya, bumbunya sangat banyak," kata chef Haryo yang baru saja membuka restoran Tukang Masak Sate Maranggi di Jalan Raya Bekasi km 18 No. 163, Jakarta Timur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com