Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ditiru! Ini Kesalahan Umum Para Penyelam Indonesia

Kompas.com - 13/06/2016, 13:22 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyelam (diving) atau snorkeling tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada etika khusus agar tak merusak biota laut dan wisata bahari bisa berkelanjutan.

Indonesia adalah salah satu tempat wisata bahari terindah di dunia. Titik diving dan snorkeling tersebar di seluruh Nusantara. Namun, kita wajib menjaga agar wisata bahari Indonesia bisa berkelanjutan.

"Caranya dengan menjaga biota laut, terutama koral," tutur Nesha Ichida, Co-Founder & Director of Sustainability and Development Divers Clean Action, kepada KompasTravel, Senin (13/6/2016).

Divers Clean Action merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang kebersihan lingkungan terutama laut. Bersama dua orang lainnya, Nesha membuat panduan untuk para diver dan snorkeler agar tidak merusak biota laut saat sedang berwisata. Mereka sekaligus berupaya mengurangi sampah di perairan Indonesia.

Meski diving sudah jadi aktivitas yang cukup populer, tak sedikit penyelam yang asal-asalan dan tidak mengindahkan biota di sekitarnya.

"Tak sedikit diver yang bumping into corals, itu kesalahan pertama. Padahal, butuh waktu satu tahun untuk menumbuhkan satu sentimeter koral," papar Nesha.

Sama halnya dengan snorkeler, yang seringkali menginjak karang untuk pijakan kaki. Apalagi jika snorkeler tersebut menggunakan kaki katak (fin).

"Biasanya snorkeler menyangka karang yang bulat besar itu mati, bisa diinjak. Padahal enggak, karang itu hidup," tambahnya.

Kesalahan umum lainnya adalah memegang biota laut. Tak sedikit turis yang memegang bintang laut, menangkap puffer fish atau clown fish untuk dibawa pulang atau dijadikan pajangan.

Untuk mengantisipasi hal itu, Nesha dan kawan-kawan telah membuat panduan detail soal etika diving dan snorkeling. Panduan tersebut disebar ke dive centre di seluruh Indonesia untuk disosialisasikan kepada para wisatawan.

Beberapa poin penting dalam panduan tersebut antara lain tidak membuang sampah, tidak memancing/memakan hewan laut yang terancam punah, serta tidak menyentuh biota laut.

"Panduan untuk di dalam air saja tidak cukup. Agar wisata bahari bisa berkelanjutan, perlu persiapan bahkan dari darat. Menggunakan sunscreen yang aman serta mengurangi sampah sachet misalnya," tutur Nesha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Travel Tips
Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Travel Update
Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Travel Update
Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Travel Update
5 Hotel dekat Jatim Park 3, Pas untuk Liburan Sekolah

5 Hotel dekat Jatim Park 3, Pas untuk Liburan Sekolah

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com