Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sunscreen" yang Ramah Lingkungan seperti Apa?

Kompas.com - 13/06/2016, 16:12 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara menjaga lingkungan, terutama di laut adalah menggunakan sunscreen yang tepat.

Sunscreen, skin cream, dan insect repellent adalah beberapa jenis krim yang kerap digunakan turis saat berwisata. Jika sedang berwisata bahari seperti diving dan snorkeling, penting untuk Anda menggunakan sunscreen yang tepat dan tidak merusak lingkungan.

"Ini kesalahan hampir semua orang, menggunakan sunscreen tanpa melihat bahan-bahannya," tutur Nesha Ichida, Co-Founder & Director of Sustainability and Development Divers Clean Action, kepada KompasTravel, Senin (13/6/2016).

Divers Clean Action merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang kebersihan lingkungan terutama laut. Bersama dua orang lainnya, Nesha membuat panduan untuk para diver dan snorkeler agar tidak merusak biota laut saat sedang berwisata. Mereka sekaligus berupaya mengurangi sampah di perairan Indonesia.

Nesha menjelaskan, bahan berbahaya yang kerap ditemukan pada sunscreen adalah Oxybenzone.

"Oxybenzone itu salah satu bahan berbahaya dan bisa merusak koral. Tidak cuma sunscreen tapi juga insect repellent dan krim tabir surya lainnya," tambah dia.

Bahan kimia Oxybenzone ada di hampir semua jenis sunscreen. Oleh karena itu, Nesha mengimbau wisatawan untuk memilih dengan teliti.

KOMPAS/AGNES RITA SULISTYAWATY Menyelam dan snorkeling di Bunaken, Sulawesi Utara, menjadi kegiatan wisata yang menyenangkan. Terumbu karang dan aneka jenis ikan menjadi daya tarik kawasan ini.
"Satu orang yang pakai mungkin tidak berpengaruh. Tapi kalau seribu? Sejuta? Butuh waktu satu tahun lho untuk menumbuhkan satu sentimeter koral," papar dia.

Selain sunscreen, wisatawan juga harus pintar memilih sabun dan sampo. Pantangan paling utama adalah sabun atau sampo yang mengandung microbeads, butiran-butiran mungil yang sebetulnya terbuat dari plastik. 

"Microbeads itu terbuat dari plastik. Kebayang kan, jika jatuh ke laut kemudian dimakan ikan, ikannya kita makan. Sama saja dengan kita makan plastik," tutur Nesha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com