Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mendebarkan Turis Indonesia Saat Kudeta di Turki

Kompas.com - 22/07/2016, 16:10 WIB
Yosia Margaretta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeff dan Diana adalah pasangan travel blogger yang traveling baik dalam maupun luar negeri. Mereka juga merupakan penulis buku "Pasangan Traveling" yang berisi pengalaman mengarungi 22 destinasi dari 2004 sampai pertengahan 2015.

Namun, di tengah perjalanan mereka di Eropa pada Juli 2016 lalu, Jeff dan Diana terjebak di Turki saat terjadi kudeta pada hari Jumat (15/07).

"Kita tidak pernah menyangka ini terjadi, karena kita siang masih ikut free city tour dan semua aman-aman aja," ujar Diana saat ditemui KompasTravel di kantornya yang terletak di kawasan Alam Sutera.

Diana dan Jeff sempat mengikuti free city tour di Istanbul yang diadakan oleh Turkish Airlines. Tak hanya itu, mereka juga sempat memisahkan diri dari tour tersebut untuk berkeliling di area Masjid Sultan Ahmed hingga Grand Bazaar yang terdapat di Istanbul. Pukul 22.00 waktu setempat mereka masih menyempatkan diri untuk berbelanja di area bandara sambil menunggu keberangkatan pesawat pukul 02.00 dini hari.

"Tiba-tiba couchsurfer kami yang di Helsinki message di Facebook menanyakan kabar, karena dia dengar ada kekacauan di Turki. Aku langsung googling," tutur Diana.

Tidak lama setelah Jeff dan Diana mengetahui perihal kudeta yang terjadi di Turki, layar informasi penerbangan di bandara tiba-tiba berubah total. Lebih dari 100 penerbangan yang ada bertuliskan delayed. Tidak hanya itu, tempat imigrasi yang tadinya ramai tiba-tiba kosong tanpa petugas. Hanya tersisa petugas Turkish Airlines di konter. Mereka pun tidak mau menjawab semua pertanyaan yang dilayangkan penumpang.

"Mereka sama sekali tidak bisa jawab. Mungkin mereka tidak mau disangka memihak," jelas Diana.

Di tengah kebingungan Jeff dan Diana karena tidak mendapatkan informasi yang jelas tentang apa yang terjadi, koneksi WiFi Diana terputus sehingga wanita itu memutuskan untuk mencari WiFi di area lain. Sementara Jeff tetap berada di dalam gate yang tertera di boarding pass mereka. Namun tidak lama kemudian, Diana dirinya mendengar kerumunan orang yang berlarian dan berteriak "Shooting! Shooting!"

"Karena sudah panik ini ada apa, awalnya ikut lari namun berpikiran kembali ke tempat Jeff," ungkap Diana saat setelah gelombang pertama terjadi.

DOK.JEFF Situasai yang terjadi setelah ada suata tembakan.

Diana mengungkapkan, apa yang terjadi di bandara ini seperti gelombang pasang surut. Gelombang serangan terjadi tiga kali dengan jeda waktu yang lumayan lama. Namun hal itulah yang membuat mereka tidak pernah bisa tenang.

Setiap terjadi ledakan atau tembakan, suasana di bandara kembali ricuh, banyak orang berlarian dan mencari tempat perlindungan. Bahkan banyak orang yang bersembunyi di dalam bilik toilet, tidak peduli toilet pria atau wanita.

"Jadi orang-orang langsung berhamburan lari pas dengar tembakan. Kami memilih berlindung di balik tembok. Takut kalau ikut berlari malah terinjak-injak," ujar Jeff kepada KompasTravel.

Gelombang tembakan kedua terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari, saat Jeff akan pergi ke toilet. Tiba-tiba terdengar kembali teriakan banyak orang, mereka lantas berhamburan ke dalam toilet. Usai gelombang kedua, ada parade masyarakat Turki yang mencitrakan kudeta sudah berakhir. Namun ternyata belum.

DOK.JEFF Parade yang dilakukan rakyat turki ke dalam bandara sambil memberi minuman kepada turis di dalam bandara

Sekitar pukul 03.00, saat hati Diana sudah lega dan Jeff sedang beristirahat, tiba-tiba terdengar suara pesawat tempur sedang terbang rendah disusul suara ledakan yang berlangsung cukup lama. Hal ini sontak mengakibatkan ketegangan serta kepanikan di dalam bandara. Bangunan bandara yang bergetar membuat Diana pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Nah, udah disitu pasrah aja. Tidak mengerti lagi ini ada apa? Itu ledakannya berkali-kali dan cukup lama. Itu sih yang bikin trauma," ujar Diana menjelaskan ketegangan yang terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com