Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Nasi Tumpeng Jadi Elemen Penting Perayaan di Indonesia?

Kompas.com - 05/08/2016, 21:10 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Nasi tumpeng selalu menjadi bagian penting dalam beragam perayaan di Indonesia, salah satunya saat perayaan 17 Agustus. Kegiatan memotong nasi tumpeng seringkali menjadi puncak sebuah acara. Mengapa nasi tumpeng menjadi elemen yang penting dalam perayaan di Indonesia khususnya Pulau Jawa?

"Nasi tumpeng biasanya ada di acara selamatan dan syukuran. Terkadang kita rancu dengan dua kata itu, tetapi sebenarnya keduanya berbeda," tutur Dosen Sastra Jawa Universitas Indonesia, Dr Ari Presetiyo, S.S.,M.Si kepada KompasTravel, Kamis (4/8/2016).

Ari menjelaskan, "selamatan" merujuk kepada sesuatu yang belum dikerjakan. Sedangkan "syukuran" adalah sesuatu yang sudah terjadi dan disyukuri.

"Misalnya Indonesia sudah merdeka, itu syukuran. Sedangkan selamatan misalnya meminta keselamatan bagi Indonesia ke depannya. Konsep bersyukur dan meminta apa pun selalu berkaitan dengan Tuhan," tuturnya.

Keterkaitan sebuah perayaan, sujud syukur, dan permohonan terhadap Tuhan inilah yang menjadi benang merah dengan nasi tumpeng. Menurut Ari, nasi tumpeng adalah representasi antara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya. 

Dalam Kitab Tantupanggelaran (kitab dari zaman Majapahit) diceritakan saat Pulau Jawa berguncang, Batara Guru dalam konsep Hindu memerintahkan membawa puncak Mahameru di India untuk menstabilkan Pulau Jawa dan jadilah Gunung Semeru di Jawa Timur.

"Puncak tertinggi itulah yang dipercaya merupakan letak dari para Dewa. Manusia memahami konsep Ketuhanan dengan sesuatu yang besar dan tinggi, dan berada di puncak. Nasi Tumpeng adalah representasi dari puncak gunung atau konsep Ketuhanan," papar Ari. 

Lauk pauk tumpeng yang ditata dalam posisi horisontal, menurut Ari adalah lambang hubungan manusia dengan sesamanya dan kondisi dunia yang rumit. Jenis lauk nasi tumpeng umumnya berjumlah tujuh jenis, yaitu pitu dalam Bahasa Jawa atau singkatan dari pitulungan (pertolongan).  Lauk pada nasi tumpeng juga merupakan simbol sumber daya alam dari laut, darat, dan udara. 

Warna nasi kuning atau putih pada tumpeng juga memiliki arti khusus. Kuning menurut Ari adalah warna emas, simbol kemuliaan yang megah. Sedangkan warna putih selama ini diketahui sebagai sebuah simbol kesucian. 

"Kaitan tumpeng dalam peringatan Kemerdekaan RI, manusia bersyukur atas kemerdekaan yang dinikmati serta mohon agar Indonesia selalu dalam keadaan aman, sentosa, sejahtera, murah sandang pangan, lepas dari bencana. Intinya, tumpeng adalah representasi Ketuhanan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com