Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia, Negeri Kopi Tanpa Perkebunan Kopi

Kompas.com - 01/10/2016, 19:05 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebut aneka jenis kopi yang Anda tahu. Espresso, macchiato, caffe latte, frappeo...

"Eits, tidak ada yang namanya frappe. Di Italia ada, namun berbentuk coffee sorbet atau granita," tutur pakar kopi dari Italia sekaligus Export Manager pembuat mesin kopi Zicaffe, Giuseppe Trovato dalam acara International Coffee Day di Instituto Italiano Cultural, Jakarta, Sabtu (1/10/2016).

Semua penyajian kopi itu berasal dari satu negara: Italia. Ini adalah negara pertama di Eropa yang mengenal kopi setelah dikirim dari Mesir. Para pedagang mengirim kopi lewat Kota Venesia, yang kini terkenal punya kedai kopi di setiap sudutnya.

Kafe pertama di Venesia dibuka pada 1683, dan menjadi cikal bakal kafe-kafe yang menjamur di seluruh penjuru dunia. Orang Italia menciptakan teknik membuat kopi yakni espresso, yang kemudian diolah dan dicampur berbagai bahan lainnya sehingga menjadi cappuccino, caffe latte, dan sebagainya.

"Usai Venesia, kopi kemudian menjamur ke 20 wilayah di Italia. Tiap wilayah kini punya varian kopi khas," tambah Giuseppe.

Karena sejarahnya, espresso identik dengan Venesia. Namun jika berkunjung ke Trentino, cobalah cappucinno Viennese yang disajikan dengan campuran cokelat dan kayu manis. Di Naples yang merupakan tempat lahirnya pizza, terdapat varian kopi khusus yang dicampur hazelnut cream.

Namun dari banyaknya varian kopi, para barista di Italia tetap menggunakan kopi impor dari Brasil, Vietnam, atau Indonesia.

"Negara-negara Amerika Selatan penghasil kopi yang bagus. Vietnam juga punya robusta kualitas bagus. Kalau Indonesia, robusta yang tumbuh di Jawa punya kualitas bagus," papar Giuseppe. 

Saat ditanya apakah Italia memiliki perkebunan kopi, Giuseppe menjawab dengan pasti.

"Tidak ada perkebunan kopi di Italia. Beberapa negara identik dengan sesuatu, bukan berarti produksinya di situ. Coba lihat Inggris yang identik dengan teh, bahan bakunya dari Sri Lanka dan India. Begitu pula dengan cokelat di Swiss," paparnya.

Meski begitu, lanjut Giuseppe, Italia punya kemampuan mengolah kopi dengan sangat baik. "Kami punya skill. Itu yang diakui oleh semua pakar kopi di dunia," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com