Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laguna Pulau Rufas, Mutiara Tersembunyi di Raja Ampat

Kompas.com - 08/11/2016, 17:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

RAJA AMPAT, KOMPAS.com - "Brumm..tok..tok..tok" . Suara mesin kapal yang saya tumpangi memekakkan telinga. Sang juru kemudi memacu dapur mesin berbahan bakar bensin. Haluan perahu meninggalkan titik selam Pianemo di Raja Ampat.

Pemandangan bawah laut Pianemo menghilang. Karang berwarna-warni aneka ukuran juga ikan sirna dari pandangan mata. Keheningan bawah laut berganti keriuhan penumpang kapal yang saya tumpangi.

Decak kagum pada Raja Ampat masih terasa kental. Di sekeliling perahu, bukit-bukit karst yang terbentuk jutaan tahun lalu

(BACA: Menikmati Keindahan Raja Ampat dari Gunung Botak)

Lalu, perahu melaju memecah ombak. Buih-buih air muncul di perairan Raja Ampat. Dari jadwal acara paket wisata bahari PT Pelni "Let's Go Raja Ampat" muncul nama obyek wisata Pulau Rufas.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Air laut Pulau Rufas yang terlihat jernih pada Senin (1/6/2016). Pulau Rufas terletak di Desa Pam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Lanskap air laut jernih serta tebing batu karst bisa terlihat dari puncak bukit.
"Kita ke Pulau Rufas setelah ini," kata seorang pemandu wisata yang menemani saya.

Matahari saat itu masih mengawali perjalanannya. Begitu pun dengan saya dan peserta paket wisata bahari PT Pelni. Di Pulau Rufas, kami diagendakan untuk snorkeling.

Tak perlu waktu lama dari titik snorkeling pertama di Pianemo ke Pulau Rufas. Juru kemudi cukup memacu perahu sekitar 10 menit. Pulau Rufas pun masih bisa terlihat.

Saya sendiri belum punya bayangan tentang Pulau Rufas. Sedikitnya referensi di dunia maya menjadi satu tantangan. Saya hanya berbekal informasi dari pemandu wisata.

Waktu 10 menit berlalu dengan cepat. Juru kemudi memperlambat putaran mesin tempel di perahu. Di depan perahu saya, lebih dulu bersiap untuk masuk.

"Ini di dalamnya seperti laguna," celetuk Rio singkat.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Perahu kayu berada di laguna Pulau Rufas yang terlihat jernih pada Senin (1/6/2016). Pulau Rufas terletak di Desa Pam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Lanskap air laut jernih serta tebing batu karst bisa terlihat dari puncak bukit.
Laguna adalah sebuah danau kecil yang terjadi pada laut dangkal. Perairan ini biasanya dikelilingi oleh karang atau gosong pasir yang menutup pesisir atau muara sungai. Saya segera bersiap mengeluarkan kamera.

Perlahan demi perlahan, haluan kapal mengendap-endap masuk melalui sebuah celah pulau. Semua penasaran. Seorang kontributor media milik swasta asal Sorong, Jeje juga bersiaga dengan kamera seperti tak ingin kehilangan momen.

Bening seperti kaca. Rasanya analogi tersebut tak berlebihan untuk menggambarkan panorama laut di Pulau Rufas. Dasar laut terlihat dengan jelas.

Warna laut di tengah Pulau Rufas tergradasi. Warna hijau dan biru yang berasal dari ganggang laut dan karang berdampingan. Selebihnya, pasir putih membentang di dasar laut Pulau Rufas.

Halaman:


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com