Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta yang Belum Anda Tahu tentang "Spaghetti Bolognese"

Kompas.com - 12/11/2016, 15:34 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Spaghetti bolognese adalah salah satu hidangan pasta favorit di dunia. Padahal, Anda tak akan menemukan spaghetti bolognese di negara asalnya.

Banyak hal tentang spaghetti bolognese yang mungkin Anda belum tahu. Situs Lonely Planet mengutip sembilan fakta tentang makanan populer ini.

(Baca juga: Resep Asli Saus Bolognese Ternyata Tanpa Rempah Khas Italia)

1. Tidak disajikan dengan spaghetti

Ragu alla Bolognese, begitu nama saus daging dan tomat yang jadi sajian khas Italia. Ragu alla Bolognese biasa disajikan dengan tagliatelle, sejenis pasta mirip fettucine.

THINKSTOCK Tagliatelle, salah satu varian pasta ala Italia.

Tagliatelle adalah pasta yang berasal dari wilayah Emilia-Romagna dan Marche. Pasta ini berbentuk pita pipih yang mirip dengan fettuccine, dengan lebar sekitar 6,5 mm-10 mm. 

2. Orang Italia tidak menyebutnya 'Bolognese'

Saat mengunjungi kota asal saus bolognese yakni Bologna, jenis hidangan yang paling dekat dengan spaghetti bolognese adalah tagliatelle al ragu. Pesanlah menu tersebut saat mampir ke restoran setempat.

3. Punya sejarah panjang

Tagliatelle al ragu memiliki sejarah yang merunut dari abad ke-18. Resep ini pertama ditulis pada buku La Scienza in Cucina e l'arte di Mangiare Bene (The Science of Cooking and the Art of Fine Dining).

Penulis buku tersebut, Pellegrino Artusi juga menggunakan beberapa bahan seperti truffle, hati ayam, dan krim.

4. Bologna atau Imola? 

Meski bolognese terkenal berasal dari Kota Bologna, sebetulnya saus ini berasal dari kota mungil di sebelahnya. Imola, begitu nama kota yang terletak di sebelah barat Bologna.

5. Mengandung dua jenis daging

Resep asli ragu alla bolognese tak hanya menggunakan satu jenis daging yakni sapi. Orang asli Italia pasti menambahkan pancetta alias daging babi asap untuk menghasilkan aroma dan rasa yang lebih kaya.

6. Bukan hanya tomat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com