Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap Kehabisan Kue Pancong

Kompas.com - 23/01/2017, 05:20 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Matahari mulai tenggelam, Sabtu (21/1/2017). Namun, sinarnya masih cukup terang sore itu. Berpendar kekuningan menjelang senja.

Satu per satu masyarakat singgah ke kedai Kue Pancong, di Pasar Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh. Letaknya persis di sisi kiri, jalan yang menghubungkan pasar sayur dan pasar ikan kota itu.

“Saya bungkus Rp 5.000 ya,” kata seorang ibu kepada Maulana, si penjual kue tradisional Lhokseumawe itu.

“Maaf bu, sudah habis,” jawab Maulana tersenyum.

(BACA: Sejarah Mooncake, Nenek Moyang Kue Pia di Indonesia)

Sang ibu pun lalu berlalu dengan raut wajah kecewa. Di depannya, sekitar tujuh orang pembeli sedang menunggu. Mereka berdiri persisi di meja yang dijadikan dapur oleh Maulana. Usaha itu milik orang tuanya.

Sejurus kemudian, seorang pembeli yang telah mengantre mengingatkan Maulana. “Saya Rp 7.000 ya?” Maulana lalu menoleh. Tersenyum.

KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Maulana, menyiapkan kue pancong untuk para pembeli di Pasar Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (21/1/2017).
“Jangan Rp 7.000. Hanya Rp 5.000 yang bisa, kalau untuk ibu semua, tidak cukup untuk yang lainnya,” kata remaja murah senyum ini.

Begitulah kesibukan Maulana sore itu. Harga kue pancong itu hanya Rp 500 per potong. Di sebelah kanan Maulana terdapat baskom berisi adonan kue, lalu dia mengambilnya dengan mangkuk plastik, meletakkannya pada cetakan yang telah dipanaskan.

(BACA: Begini Asal-usul Lapis Legit yang Masuk Daftar Kue Terlezat di Dunia)

Adonan kue pancong dari tepung beras dicampur parutan kelapa itu telah disiapkan di rumah. Setidaknya, dua karung tepung tandas setiap hari.

“Dua karung tepung beras habis tiap hari. Kami mulai berjualan jam 08.30 sampai sore begini. Itu pun pasti masih ada pembeli yang tidak kebagian,” terangnya.

Ketika kue pancong mulai berubah warna dari putih ke menguning, Maulana langsung mengangkatnya. Membungkusnya dan menyerahkan pada pembeli yang setia menunggu.

Soal rasa, jangan khawatir. Padu padan tepung beras dan parutan kelapa nan serta santan begitu terasa. Sungguh nikmat. Selain itu, harga terbilang terjangkau.

KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Pembeli sedang menunggu kue pancong di Pasar Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (21/1/2017).
Salah seorang pembeli, Umi Arza menyebutkan, putranya sangat menyukai kue itu. “Jadi sekalian belanja sayur atau ikan, pasti singgah beli kue ini,” ujarnya.

Namun, sambung Umi Arza, harus datang lebih awal. Jika tidak, dipastikan kue itu akan tandas. Nah, Anda penasaran menikmati penganan tradisional itu? Maka siap-siaplah kehabisan kue pancong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com