SINGAPURA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul menganggap pasar China bukan menjadi target wisatawan utama yang diincar.
Pasalnya, semua negara penghasil wisatawan juga berada di posisi yang penting bagi Thailand.
"Tidak. Semua pasar itu sama-sama penting bagi kami. Meskipun jumlah kunjungan China 8,8 juta, tapi pasar negara ASEAN juga banyak yang datang ke Thailand sekitar 8,6 juta," katanya kepada KompasTravel ketika dikonfirmasi terkait target utama turis China di sela-sela acara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2017 di Singapura, Kamis (19/1/2017).
(BACA: Thailand Dikunjungi 32 Juta Wisatawan Tahun 2016)
Ia mengatakan Thailand perlu menyeimbangkan promosi ke pasar-pasar penghasil wisatawan agar bisa berkunjung ke Thailand.
Ia menyebutkan pasar Eropa dan Amerika juga menjadi segmen yang penting bagi Thailand. Menurutnya, pasar wisatawan Eropa dan Amerika yang berlibur ke Thailand tumbuh sekitar 10 persen.
"Rata-rata masa tinggal wisatawan Eropa termasuk Amerika itu 3 minggu. Oleh karena itu, kami kerja keras dalam rangka mendatangkan turis dari Rusia, juga Eropa dan Eropa Tengah sebagaimana wisatawan Amerika," jelasnya.
(BACA: Pariwisata Thailand Unggul di ASEAN, Indonesia Berusaha Menyusul)
Adapun sepanjang tahun 2016, Thailand dikunjungi sebanyak 32,58 juta wisatawan. Lima penyumbang wisatawan mancanegara ke Thailand adalah China, Malaysia, Korea, Jepang, dan Laos.
Destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara adalah Bangkok, Phuket, dan Chiang Mai.
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Kini anggota ASEAN termasuk pula Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.