Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aceh Besar dan Kisah Penjual Rambutan Aceh

Kompas.com - 28/01/2017, 07:15 WIB
Masriadi

Penulis

ACEH BESAR, KOMPAS.com – Musim rambutan menjadi rezeki tersendiri bagi petani dan pedagang di Desa Reuleung Karing, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Aceh.

Sepanjang jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh puluhan pedagang rambutan berjejer menunggu pembeli.

Kawasan itu dikenal sebagai sentral rambutan Aceh yang sungguh manis tersebut.

(BACA: Sisa-sisa Tsunami Jadi Obyek Wisata Unggulan di Aceh)

Salah seorang pedagang, Hendri, kepada KompasTravel, Jumat (27/1/2017) menyebutkan di kawasan itu mereka berjualan rambutan dan buah langsat.

“Namun hanya pada saat musim rambutan saja kami berjualan. Jika tidak musim, maka tidak berjualan,” kata Hendri.

KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Pedagang rambutan menunggu pembeli di Desa Reuleung Karing, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Aceh, Jumat (27/1/2017).
Rambutan aceh, sambung Hendri, dipatok dengan harga Rp 10.000 per ikat. Sedangkan langsat dijual Rp 15.000 per kilogram.

“Satu ikat itu isinya puluhan. Lengkap dengan tangkai dan daunnya. Kami tidak pernah mengikat rambutan yang sangat rapi,” katanya.

Selain itu, setiap pembeli juga diberi bonus rambutan yang rontok dari tangkainya. “Kami berikan juga bonus rambutan yang kurang lekang. Itu bonus lah,” ucapnya.

Dalam sehari Hendri bisa menjual puluhan ikat rambutan. “Kami hanya berjualan dari pagi hingga sore. Tidak berjualan malam hari,” ujarnya.

KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Pembeli rambutan di Desa Reuleung Karing, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Aceh, Jumat (27/1/2017).
Pengamatan KompasTravel, masyarakat yang melintas meluangkan waktu untuk merasakan manisnya rambutan Aceh.

Nah, jika pada musim rambutan seperti bulan ini Anda melintas di sana, silakan menikmati manisnya rambutan Aceh di Aceh Besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com