Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naga 178 Meter di Singkawang Raih Rekor Muri

Kompas.com - 10/02/2017, 09:07 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Warga Kota Singkawang patut bersyukur dan berbangga dalam perhelatan Festival Cap Go Meh 2568 tahun ini.

Replika sosok naga raksasa sepanjang 178 meter yang turut memeriahkan perhelatan budaya akbar tersebut berhasil tercatat sebagai naga terpanjang oleh Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).

Naga raksasa berdiameter 1,1 meter dengan 50 ruas ini merupakan sumbangsih alumni persekolahan swasta yang tergabung dalam Santo Yosep Group Singkawang yang tahun ini genap berusia 50 tahun.

(BACA: Ini Rute Pawai Lampion dan Tatung Cap Go Meh di Singkawang)

Wakil Direktur Muri, Osmar Semesta Susilo mengatakan, rekor yang berhasil dipecahkan tersebut berskala internasional. Pihaknya juga sudah melakukan penilaian dan mengukur panjang replika sosok naga tersebut.

"Hari ini tim Muri akan mencatatkan rekor baru di Singkawang, yaitu rekor naga lampion terpanjang dengan panjang 178 meter," ujar Osmar, Kamis (9/2/2017).

Osmar memaparkan, replika naga terpanjang yang dibuat oleh Santo Yosep Group Singkawang ini berhasil memecahkan rekor sebelumnya, yaitu replika naga lampion yang di buat oleh PT Tri Sakti Purwo Sari Abadi Grup pada tahun 2015.

Koordinator replika naga, Bong Sin Fo mengatakan pihaknya cukup bangga dengan prestasi yang ditorehkan. Karena, selain memeriahkan Festival Cap Go Meh, juga mencatatkan sejarah tersendiri untuk Kota Singkawang melalui apresiasi yang diberikan Muri.

 

(BACA: Naga 178 Meter Akan Meriahkan Cap Go Meh di Singkawang)

"Kami sangat gembira, karena naga ini tercatat sebagai replika naga terpanjang dalam sejarah perayaan Festival Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang," ungkapnya.

Bong Sin Fo menjelaskan, butuh persiapan selama empat bulan untuk proses pembuatan naga raksasa tersebut. Waktu yang cukup panjang itu pun akhirnya terbayar dengan prestasi rekor Muri.

Pengerjaan naga tersebut juga melibatkan tenaga lokal dari Kalimantan Barat yang berasal dari daerah Pinyuh. Sedangkan biayanya sendiri, mencapai ratusan juta rupiah yang diperoleh dari sponsor maupun donatur.

Untuk memainkan naga ini, setidaknya dibutuhkan 180 orang yang membawa naga ini berkeliling dan menghibur warga Kota Singkawang.

Wali Kota Singkawang, Awang Ishak mengapresiasi hasil karya alumni sekolah Katolik Santo Yosep ini. Karya yang dipersembahkan tersebut tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat di Kota Singkawang.

"Kita patut bersyukur karena kawan-kawan dari Santo Yosep Group Singkawang ini telah memberikan karya yang menjadi kebanggaan masyarakat dan memecahkan rekor Muri. Tentu kita berharap apa yang telah dilakukan ini bisa menarik turis-turis untuk berkunjung ke kota Singkawang," kata Awang Ishak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com