BOGOR, KOMPAS.com - Festival Budaya Cap Go Meh (CGM) 2017 berlangsung meriah, meski hujan terus membasuh langit Kota Bogor, Jawa Barat, hingga jelang petang, Sabtu (11/2/2017).
Pembukaan Cap Go Meh 2017 yang mengangkat tema "Ajang Budaya Pemersatu Bangsa" ini diawali dengan doa dan harapan dari lintas agama.
(BACA: Malam Cap Go Meh di Lasem Penuh Atraksi Kesenian)
Dalam sambutannya, Menag mengatakan, dirinya sangat mengapresisasi acara tersebut. Menurutnya, Cap Go Meh sebagai bentuk pemersatu bangsa dan mempererat silaturahim antar-pemeluk agama.
"Pendiri bangsa kita telah menemukan formulasi yang indah antara agama dan negara. Festival Cap Go Meh ini salah satu bentuk pemersatu umat dan agama," ucap Lukman.
Menag melanjutkan, eksistensi agama berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sangat dihargai.
Meski agama bukan dijadikan landasan negara, menurut Menag, namun negara menjamin orang untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing.
"Kebebasan beragama perlu dilandasi dan dilaksanakan secara bertanggung jawab sehingga tidak mengancam orang lain dan dapat menciptakan kerukunan beragama," tuturnya.
Panjang rombongan ini biasanya mencapai satu kilometer diikuti oleh ribuan peserta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.