CHIANG MAI, KOMPAS.com - Thailand kerap menjadi salah satu destinasi pilihan bagi wisatawan mancanagera, termasuk Indonesia. Tak jarang pengunjung dari Indonesia yang sering ke negara Siam ini masih memilih Bangkok sebagai tujuan utama.
Padahal, masih banyak kota di Thailand yang menarik dan sangat layak didatangi. Apalagi biaya dan jarak dari Bangkok ke kota-kota sekitarnya cukup mudah dan ekonomis.
Bagi yang gemar pegunungan, sesekali kearah utara Thailand seperti Chiang Rai, Mae Hong Son, Pai dan Chiang Mai sangat disarankan.
Chiang Mai yang berarti 'New City' adalah kota istimewa. Kota sarat warna dan karakter hasil asahan warisan dan sejarah berusia 700 tahun.
(BACA: Liburan ke Chiang Mai, Simak 4 Tips Ini)
Chiang Mai merupakan kota terbesar kedua di Thailand setelah Bangkok. Dikelilingi 70 persen rangkaian gunung dan bukit, kota di sebelah utara negara anggrek ini menyuguhkan keindahan alam dan segarnya hawa pegunungan.
Detak waktu seakan melambat saat kita menikmati suasana tenang sembari rehat beristirahat.
Saya jadi teringat Bali yang memiliki daya pikat mirip Chiang Mai, yang membuat saya pun ketagihan ke sana demi melepas penatnya Jakarta.
Chiang Mai dikenal sebagai perwujudan budaya Lanna (Lanna Kingdom). Lanna berarti 'Tanah Sejuta Sawah' yang merupakan cerminan kekayaan pertanian di setiap daerahnya.
(BACA: Lupakan Bangkok, Ini 5 Alasan untuk Berkunjung ke Chiang Mai)
Saat ini Lanna menjadi sebuah gaya hidup dalam tradisi, adat, bahasa, seni, musik dan budaya yang dilestarikan.
Aplikasi lanna-style terlihat di mana-mana di kota Chiang Mai. Mulai dari rancangan arsitektur gedung, kreasi pakaian, pertunjukan tarian sampai sajian makanan tradisionalnya.
Waktu ideal mengunjungi Chiang Mai adalah antara bulan Oktober-April. Cuaca selama periode ini sebagian besar menyenangkan karena tidak terlalu dingin dan cocok untuk semua jenis kegiatan di luar ruangan.
Bulan April adalah liburan besar tahunan Thailand yaitu Songkran (Water Festival), sedangkan bulan November Anda dapat mengikuti perayaan Loi Krathong atau festival lentera terkeren di Thailand.
Januari biasanya dianggap sebagai bulan terbaik sekaligus merupakan high-season di Chiang Mai.
Jika Anda berada di Thailand pada minggu ketiga Januari, maka wajib menghadiri Umbrella Festival tahunan yang berlangsung Bo Sang Village, sekitar enam kilometer dari Chiang Mai.
Beragam payung dengan desain kreatif dari karya seni seniman lokal yang indah menjadikan suatu daya tarik festival yang berlangsung selama 3 hari.
Kami mendarat di Bandara Chiang Mai pada awal bulan Januari, sebelum ramai oleh turis untuk merayakan Imlek. Pas!
Sebagai referensi, berikut tujuh tempat bergaya Lanna yang kami datangi di kota sebelah utara Thailand, Chiang Mai.
1. Selfie-an di Ikon Kota
Agenda pertama di Chiang Mai, kami datangi Wat Phra That Doi Suthep atau sering disebut sebagai "Doi Suthep" yakni nama gunung tertinggi di Thailand di mana lokasi kuil ini berada.
Keberadaannya di atas bukit mengharuskan kami menaiki anak tangga yang lumayan banyak.
Ibarat ke Pura Besakih di Bali, ritual sebelum masuk kuil suci di Thailand ini juga harus melepas alas kaki. Anda sebaiknya mengenakan pakaian sopan meskipun disediakan kain untuk menutupi celana pendek.