Ning melakukan ritual doa ala Thai yaitu mengelilingi kuil sebanyak tiga kali, sedangkan saya cukup berkeliling kuil dan berfoto bersama biksu berlatar belakang kuil yang menjadi ikon kota Chiang Mai.
Candi keemasan yang megah ini akan memukau Anda dan menjadikan jepretan kamera dijamin elok!
2. Curhat Bersama Biksu
Terdapat lebih dari 300 kuil Buddha di wilayah Chiang Mai. Selain Doi Suthep, kami juga mengunjungi Wat Chedi Luang yang berada di pusat kota Chiang Mai.
Di kuil ini terdapat candi setinggi 82 meter dengan diameter dasar seluas 54 meter. Ini menjadikannya sebagai bangunan terbesar dari semua Lanna.
Di dalam candi terdapat patung Emerald Buddha yang terbuat dari batu giok hitam. Di belakangnya berbaring patung Buddha sepanjang 9 meter di dalam sebuah paviliun.
Gelang yang dipercaya oleh umat Buddha sebagai keberuntungan dan nasib baik ini mirip gelang Tridatu Bali (gelang tiga warna; merah, putih dan hitam) yang dipercaya umat Hindu sebagai pelindung dan cerminan keseimbangan antara pikiran, ucapan dan perbuatan.
Selain candi batu yang besar dan indah, yang menarik di kuil yang dikenal dengan sebutan 'Monk-Chat' ini adalah program diskusi dengan para biksu.
Anda bisa menanyakan apa saja mengenai agama Buddha, kehidupan mereka, budaya Thailand atau sekalian curhat juga boleh. Program ini dibuka untuk umum mulai dari jam 9 pagi hingga jam 7 malam.
3. Naik Sepeda Keliling Kota Tua
Di kenal sebagai Old Town atau Chiang Mai Square, kota tua adalah salah satu atraksi terbesar Chiang Mai.
Saat ini, keempat sisi kota masih tersisa gerbang asli. Gerbang utama Thapae di sisi timur yang menghadap ke Sungai Ping, gerbang lainnya berada di sisi selatan, barat dan utara.
Di kota tua banyak situs menarik seperti kuil-kuil bersejarah, restoran makanan lokal dan toko-toko tradisional. Cobalah keliling kota dengan Samlors (sepeda roda tiga) yang disewakan kepada wisatawan.
Sepeda kuno ini dulunya adalah taksi jadul yang hampir punah. Dengan harga sekitar 100 Baht atau Rp 37.000 yang hampir sama dengan Tuktuk walaupun jalannya lebih lambat, namun ini adalah cara seru dan menyenangkan untuk menikmati kota tua.
4. Gaul di Nimman Street
Nimmanheminda atau disingkat Nimman adalah lingkungan tercantik di Chiang Mai. Bisa dibilang Nimman adalah area kreatifnya Chiang Mai.
Seperti Maya Shopping Center yang terkenal dengan desain patung gajah warna-warni, butik-butik lucu, chic hotels, kedai kopi berkualitas serta bar dan kafe keren.
Di sini juga tempat pusatnya hiburan malam yang lagi hype serta pilihan restoran berdesain unik yang sekali lagi kreatif. Tak heran, kota Chiang Mai juga dijuluki Kota Kreatif di Thailand.
Pemerintah Thailand pun gencar mempromosikan kreativitas dan inovasi warga Chiang Mai dengan program inisiatif yang disebut Creative Chiang Mai (CCM).
Kami sempatkan ke beberapa pilihan tempat keren seperti mencoba home-made spicy-manggo ice cream i-Berry Garden yang nendang, Gourmet Coffee dan tentunya Khao Soi Gai, makanan tradisional Chiang Mai yaitu mi berkuah santan dengan ayam, berbumbu kari, bawang merah, acar dan mi kering renyah di atasnya. A roi mak!
5. Makan Malam Semua Menu Chiang Mai
Soal makanan tradisional, Khantoke Dinner merupakan agenda popular yang tak boleh terlewatkan saat Anda liburan di Chiang Mai.
Jika Anda ingin mencicipi semua makanan Thailand Utara termasuk Chiang Mai ini adalah salah satu cara terbaik.