Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Lokasi Bergaya "Lanna" yang Wajib Didatangi di Chiang Mai

Kompas.com - 21/02/2017, 22:37 WIB

Berlokasi di Old Chiang Mai Cultural Center hanya lima menit dari pusat Chiang Mai, Khantoke Dinner dikenal dengan cara sajian makanan di atas nampan alas merah dengan berbagai makanan dari Thailand Utara.

Buat saya rasa makanan sajian Khantoke ini mirip makanan di Jakarta dengan rasa manis di beberapa menunya seperti semur daging, ayam goreng empuk, kentang goreng kering dan sup sayur.

Cara makan boleh pakai sendok dan garpu atau dengan cara tradisional yaitu menggunakan tangan. Sembari makan malam Anda disuguhkan sederetan tarian dari suku pegunungan asli Thailand Utara.

Sebagian besar adalah tarian tradisional, dengan tambahan atraksi Muay Thai semacam adegan pencak silat dan ditutup oleh nyanyian tradisional oleh dua ibu tua yang suaranya lucu menggemaskan. Keseluruhan acara makan malam ini berlangsung sekitar dua jam diakhiri dengan fire-dance.

6. Belanja Murah Meriah

Liburan kami tak lengkap tanpa belanja! Thailand terkenal dengan walking street dan night market-nya, begitupun di Chiang Mai. Ada satu pasar malam terbesar di Chiang Mai yaitu Sunday Market.

Seperti namanya, pasar malam ini hanya dibuka dihari minggu malam saja. Tak heran kalau pasar malam ini adalah yang terbesar dan teramai yang pernah kami datangi di seluruh daerah di Thailand.

NOVA DIEN Sunday Market, pasar malam terbesar di Chiang Mai, Thailand.
Pengalaman seru kami di sini adalah mencoba hampir semua makanan jalanan sambil belanja. Ada sate kebab, cumi bakar, sosis goreng, somtam, dan seterusnya termasuk makanan penutup kesukaan saya Kao Puk Ngadum yaitu beras dengan campuran wijen hitam dibakar dan diberi susu manis.
 
Pasar malam murah dan pasti meriah ini berlokasi di Jalan Rachadamnoen, hanya empat menit berjalan kaki dari pusat kota. Semua ada di sini, mulai dari pakaian, perhiasan, cenderamata, makanan dan pemusik jalanan juga melengkapi pasar malam ini. Tempat yang ideal untuk beli oleh-oleh dibawa pulang.

Saya ketagihan belanja baju rajutan tangan Suku Karen dari daerah pegunungan Utara Thailand. Pakaian bergaya Lanna seharga 250 Baht atau Rp 92.000 di pasar malam ini dijual online oleh wisatawan asing menjadi Rp 600.000!

7. Tiga Rekomendasi Hotel Bergaya Lanna

Kami memilih penginapan berdasarkan area dan keunikan hotel, termasuk layanan serta sentuhan lokal kota untuk dapat merasakan pengalaman yang berbeda. Ada tiga pilihan area yang menjadi tempat terbaik untuk penginapan.

Pertama adalah daerah Sirimankalajarn Suthep. Salah satu penginapan di sini adalah Burisiri Boutique Hotel yang begitu dekat dengan toko-toko dan restoran di Nimman termasuk Maya Lifestyle Shopping Mall, kuil-kuil suci seperti Wat Chedi Luang, Wat Suan Dok, Wat U -Mong, Wat Phra termasuk Doi Suthep.

Saya suka sentuhan detil kreativitasnya di dalam kamarnya, seperti gantungan kamar boneka bertuliskan ‘Don’t Disturb’ dan ‘Please Clean Up’ yang unik.

NOVA DIEN Kuil Wat Chedi Luang di Chiang Mai, Thailand.
Area kedua adalah Old City. Kami memilih menginap di The Chiang Mai Riverside Hotel yang berdekatan dengan Old Chiang Mai Cultural Center, Sunday Night Market, Riverside atau Sungai Ping dan bandara Chiang Mai.

Hotel ini menyediakan butler pribadi yang melayani kami selama 24-jam. Saya paling suka layanan sarapan pagi didalam kamar yang super besar berikut perabotan kamar serba putih.

Area ketiga adalah Tambon Wat Ket. Di sini kami menginap di Siripanna Villa Resort & Spa yang dekat dengan Chiang Mai Night Bazaar, Art in Paradise dan Warorot Market.  

Uniknya resort ini berada di dalam kota namun terasa berada di pedesaan karena di tengah bangunan terdapat sawah padi! Kami ikutan rice-planting atau tanam padi yang merupakan salah satu aktifitas hotel, selain program kelas memasak makanan Thailand bersama Top Chef Siripanna.

Tips

a. Musim panas di Chiang Mai adalah di bulan Maret-Mei sedangkan bulan Juni-September adalah musim hujan. Udara di Chiang Mai di musim dingin bisa sekitar 10 derajat selsius, sebaiknya membawa baju hangat yang ringan.

b. Pilihan penerbangan dengan waktu sekitar 1 jam dari Bangkok ke Chiang Mai dengan menggunakan AirAsia, Thai Smiles ataupun Bangkok Airways seharga mulai dari 1000 Baht atau Rp 380.000 sekali jalan.

Perjalanan darat sekitar delapan jam dengan menggunakan bus seharga di bawah 200 Baht atau Rp 74.000 sekali jalan.

NOVA DIEN Kuil Wat Phra That Doi Suthep di Chiang Mai, Thailand.
c. Biaya taksi cukup mahal di Chiang Mai. Sebaiknya menggunakan layanan jemputan dari hotel saat tiba di bandara atau gunakan Grab taxi/car.

d. Transportasi kota lebih efesien dengan menggunakan Songthaew, semacam oplet dengan harga sekitar 20-30 Baht atau Rp 7.000-an dibanding Tuk Tuk 100 Baht atau Rp 30.000-an sekali jalan.

e. Harga paket makan malam Khantoke berkisar 680-1000 Baht atau Rp 250.000 termasuk antar-jemput. Sebaiknya melakukan reservasi melalui penginapan Anda ataupun agen perjalanan.

f. Jika Anda punya waktu banyak di Chiang Mai, disarankan untuk mengunjungi Mae Hong Son, Pai atau Chiang Rai. (www.liburing.com/Nova Dien)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com