Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Beli Pernak-Pernik Khas Nepal di IIOutfest 2017

Kompas.com - 01/04/2017, 18:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menjual perlengkapan mendaki gunung, Anda juga bisa menemukan barang-barang unik di International Indonesia Outdoor Festival (IIOutfest) 2017. Misalnya pernak-pernik khas negara Nepal.

Stan bernama Himalayan Gear menjual aneka pernak-pernik khas Nepal seperti bendera doa (prayer flag); buff; Himalayan ponco, kaus kaki, sarung tangan, kupluk berbahan wol, syal, juga tas.

Pemilik Himalayan Gear, Rivan Hanggarai mengatakan bahwa semua barang yang ia jual berasal langsung dari Kota Kathmandu, Nepal. Barang-barang tersebut merupakan produksi masyarakat Nepal.

"Prayer flag itu bendera untuk berdoa orang Nepal. Sebenarnya buat berdoa tapi menarik buat dijadikan hiasan. Jadi prayer flag itu bisa ditemukan di segala penjuru Nepal seperti di biara, rumah, juga di gunung," kata Rivan kepada KompasTravel di sela-sela acara International Indonesia Outdoor Festival (IIOutfest) 2017, Jumat (31/3/2017).

BACA: Belanja Sepatu Gunung? Harganya Mulai Rp 250.000 di IIOutfest 2017

Himalayan ponco, lanjut Rivan, bisa dikenakan oleh laki-laki dan perempuan. Sementara untuk pernak-pernik dari bahan wol bisa membantu menghangatkan diri.

"Saya berpikir Nepal itu kiblatnya para traveler. Kalau saya bisa jual oleh-oleh khas Nepal mungkin peminatnya banyak," jelas Rivan.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Stan bernama Himalayan Gear menjual aneka pernak-pernik khas Nepal seperti bendera doa (prayer flag); buff; Himalayan ponco, kaus kaki, sarung tangan, kupluk berbahan wol, syal, juga tas.

Barang-barang tersebut memang biasa dibawa sebagai oleh-oleh dari Nepal. Menurut Rivan, pengunjung IIOutfest 2017 bisa membeli layaknya turis yang ke Nepal.

BACA: Tenda Mulai Rp 610.000 di International Indonesia Outdoor Festival 2017

Prayer flag tersedia dalam dua ukuran yaitu 10x10 cm dengan panjang lima meter seharga Rp 15.000, dan 30x30 cm dengan panjang 10 meter Rp 50.000. Untuk Himalayan ponco dijual Rp 375.000.

Harga kaus kaki, sarung tangan, dan kupluk berkisar antara Rp 75.000 - Rp 100.000. Untuk syal dibanderol harga Rp 75.000, aneka tas Rp 150.000 - Rp 250.000, dan buff Rp 95.000.

Acara tahunan Indonesia International Outdoor Festival (IIOutfest) 2017 diselenggarakan pada tanggal 30 Maret – 2 April 2017 di Ex Driving Golf Range, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Lebih dari 200 pelaku industri outdoor dan stakeholder pendukung dari dalam dan luar negeri turut serta dalam pameran ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com