Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caruban Carnival Cirebon Heritage Mengangkat Kereta Kencana Sultan

Kompas.com - 15/05/2017, 14:30 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Caruban Carnival, Cirebon Heritage kembali digelar ketiga kalinya, pada Minggu (14/5/2017). Kali ini karnaval budaya tersebut bertemakan Magnificent of Paksi Ngaliman, yang mengangkat filosofi kereta kencana Sultan Cirebon.

Festival dibuka sejak pukul 14.00 WIB, masyarakat dan wisatawan pun sudah memadati sepanjang Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sebanyak 80 peserta karnaval dari berbagai daerah di Indonesia akan berparade sepanjang 450 meter.

Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra mengatakan acara tersebut pada setiap tahun mengambil tema kesenian yang berbeda. Tahun ini Paksi Ngaliman, ialah kereta sultan yang memiliki banyak filosofi kehidupan, juga menjadi kebanggaan warga Cirebon.

"Tahun ini lebih banyak pesertanya, dan berbeda dari tema sebelumnya, menunjukkan seni budaya Cirebon memang begitu banyak, dan dengan acara ini harapannya semakin terekspos dan tidak kalah pamor dari daerah lainnya," ungkapnya.

(BACA: Tak Hanya Religi, Ini Wisata Menarik Lainnya di Kabupaten Cirebon)

Sebanyak 80 orang dari 46 kontingen yang turut serta, terbagi dari berbagai daerah yang juga mewakili festivalnya masing-masing, yaitu Semarang Night Carnival, Solo Batik Carnival, Kepri Carnival, Salatiga, Cirebon, Inderamayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning), dan Bandung.

Semua kontingen wajib mengenakan kostum yang melambangkan Paksi Ngaliman.

KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Penampilan salah satu kontingen dalam Caruban Carnival, yang bertajuk Magnificent of Paksi Ngaliman, yang mengangkat filosofi kereta pusaka Sultan Cirebon, Minggu (14/5/2017).
"Acara ini merupakan rangkaian dengan West Java Travel Mart, oleh karena itu bukan hanya mempromosikan wisata dan budaya Kabupaten Cirebon, tapi juga mendorong kreativitas budaya masyarakatnya, tak lupa mendorong wisatawan untuk stay lama di Cirebon saat akhir pekan ini," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon, Hartono saat pembukaan Caruban Carnival.

Caruban Carnival dibuka oleh penampilan puteri dan putera Cirebon yang berprestasi di dalam maupun luar negeri, di antaranya Puteri Indonesia Jawa Barat, Miss Global Beauty Queen, Putera Pariwisata Indonesia, dan yang lainnya.

(BACA: Lewat Travel Mart, Cirebon Tak Mau Hanya Sekadar Kota Transit)

Lalu diikuti kirab kereta Paksi Ngaliman, yang dinaiki Bupati Cirebon bersama Ketua DPRD Kabupaten Cirebon. Kereta Paksi Ngaliman tersebut dihias kian megah dalam carnival, tetapi tak menghilangkan pakem keagungannya.

Di belakang kirab disusul parade kostum karnaval dari berbagai daerah kontingen. Mereka tak hanya beradu kostum, tetapi menyajikan atraksi tarian di depan dewan juri.

Peserta Caruban Carnival 2017 dilombakan dengan dua kategori, yaitu kategori peserta pelajar dan umum.

KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Para kontingen dari Solo Batik Carnival, yang tampil dalam acara Caruban Carnival Cirebon Heritage, di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (14/5/2017).
Naila (14), salah satu peserta karnaval dari Madrasah Tsanawiah (MTS) Negeri Bandung, mengaku sudah menjalani workshop selama dua bulan sebelumya.

Ia mengaku ini kali pertama mewakili sekolahnya dalam karnaval kesenian nasional tersebut.

"Awalnya saya dari ekskul kesenian angklung, tapi kepilih jadi delegasi sekolah, nervous juga. Tapi memang pengen belajar kesenian di karnaval budaya ini," ujarnya kepada KompasTravel, sesaat sebelum Caruban Carnival 2017 dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com